Catatanfakta.com - Komika Raditya Dika mengungkapkan sebuah percakapan mengenai persepsi pelawak senior terhadap stand up comedy. Vincent, seorang komika senior, mengatakan bahwa pada awalnya stand up comedy dan pelawak senior terpisah secara jelas.
Namun, Raditya membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada orang di lingkungan stand up comedy yang merasa berbeda dengan pelawak senior.
Malah, para komika seringkali merasa gugup dan sungkan ketika berhadapan dengan para pelawak senior.
Baca Juga: Mengapresiasi Anak: Pentingnya Peran Orangtua dalam Membangun Rasa Percaya Diri Anak
Raditya melanjutkan percakapannya dengan mengatakan bahwa sikap pelawak senior yang menyambut baik kehadiran para komika menjadi alasan para komika merasa segan.
Berbeda dengan persepsi awal, para pelawak senior di televisi merasa sangat welcome dengan kehadiran para komika dan bahkan membuka peluang bagi mereka untuk tampil dalam program televisi.
Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya tidak ada garis yang jelas antara stand up comedy dan pelawak senior.
Meskipun begitu, Raditya mengakui bahwa para komika seringkali merasa canggung saat harus bermain dalam program televisi atau acara yang dibawakan para pelawak senior.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan gaya pertunjukan dan pengalaman dalam melakukan panggung.
Stand up comedy biasanya dilakukan secara tunggal sementara pelawak senior biasa bekerja dalam kelompok atau tim.
Namun, dengan sikap positif dari para pelawak senior terhadap kehadiran para komika, mereka sebagai komika dapat belajar lebih banyak dan mengeksplorasi lebih lanjut dalam dunia komedi di Indonesia.
Artikel Terkait
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ingatkan Kepala Desa untuk Memanfaatkan Dana Bantuan dengan Tepat Sasaran
Kabar Hoax Tentang Pertalite Ditepis oleh Pertamina: Tak Akan Hilang dalam Waktu Dekat