Perkara Kepemilikan Senjata: Dito Mahendra akan Diadili, Nindy Ayunda Buka Suara!

Catatanfakta.com - Pada Kamis, 21 Desember 2023, Bareskrim Polri mengumumkan rencana pelimpahan kasus Dito Mahendra ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan terkait kepemilikan senjata api ilegal.

Dalam konferensi pers yang diadakan, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dari Dirtipidum Bareskrim Polri menjelaskan bahwa tahap kedua proses hukum Dito Mahendra dilakukan setelah berkas perkara dianggap lengkap atau P21.

Dito Mahendra, yang ditangkap di Bali pada 7 September 2023 lalu, telah menjalani penahanan selama 105 hari di Rutan Bareskrim.

Baca Juga: Nadya Mustika Rahayu Balas Sindiran Pedas Warganet dengan Pesona dan Kematangan!

Polisi menyatakan bahwa senjata api yang dimiliki oleh Dito adalah kepunyaannya pribadi, terkait dengan hobi menembaknya yang diketahui ke publik melalui keanggotaannya dalam Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin).

Meskipun terdaftar di Perbakin, keberadaan senjata-senjata tersebut dianggap ilegal karena tidak didukung oleh dokumen resmi yang sah.

Brigjen Djuhandhani menegaskan bahwa meskipun seseorang memiliki keanggotaan dalam organisasi tembak-menembak, izin dan dokumen resmi tetap menjadi syarat mutlak dalam kepemilikan senjata api.

Baca Juga: Denny Sumargo Bikin Heboh di YouTube! Resmi Mualaf di Bimbing Deryansha Azhary ?

"Dilarang memiliki senjata api tanpa dokumen yang sah, penyimpanan yang tepat, dan prosedur yang sesuai," ujar Brigjen Djuhandhani dalam konferensi persnya.

Menurut pengakuan polisi, Dito sebelumnya masuk daftar pencarian (DPO) karena kerap tidak memenuhi panggilan penyidik setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kepemilikan senjata ilegal.

Namun, pada tanggal 7 September 2023, polisi berhasil menangkapnya di Bali.

Baca Juga: Tika Panggabean, Usia 53 Tahun, Masih Cari Teman Hidup: Kisah Unik dari Personel Project Pop

Sementara itu, Nindy Ayunda, kekasih Dito Mahendra, turut memberikan pengakuan terkait hubungannya dengan Dito di tengah kasus yang menimpanya.