Anak-anak Uya Kuya dan Astrid Belajar Mandiri di Amerika

Catatanfakta.com - Anak-anak Uya Kuya dan Astrid, Cinta Kuya dan Nino, sedang menempuh pendidikan di Amerika dan baru-baru ini menjadi sorotan karena jumlah uang saku yang mereka terima dari orang tua.

Uya Kuya menyatakan bahwa dia memberikan sekitar USD 1.000 atau 1.100 per bulan untuk setiap anaknya, yang jika dirupiahkan sekitar Rp 15 juta.

Hal tersebut diketahui setelah Uya Kuya mengungkapkannya saat menjadi bintang tamu di program TV PAGI PAGI AMBYAR.

Baca Juga: Rinoa Aurora dan Leon Dozan Berdamai, Ibunda: 'Kami Percaya Pada Perubahan

Meskipun jumlah uang saku yang diberikan oleh Uya Kuya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan teman-teman sekelas Cinta yang bisa mencapai 7.000 hingga 10 ribu dolar, Cinta dan Nino belajar menjadi mandiri dan bekerja keras untuk menghasilkan uang sendiri.

Cinta, misalnya, tidak segan untuk bekerja part-time di sebuah restoran untuk menunjang kehidupannya, serta menjual makanan Indonesia dan bahkan memulung botol bekas untuk didaur ulang dan dipertukarkan dengan uang.

Meski Cinta pernah memiliki saldo tabungan yang tipis, hanya tersisa 3 dolar, dia dan saudara kandungnya melatih diri menjadi tangguh dan berinovasi dalam hidup di luar negeri.

Baca Juga: Keberanian Memaafkan: Kisah Damai dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Rinoa Aurora dan Leon Dozan

Mereka juga bergabung dalam keluarga Uya Kuya dan Astrid untuk menjual makanan Indonesia, membuktikan bahwa akan selalu ada cara untuk bertahan hidup tanpa bergantung sepenuhnya pada uang orang tua.

Kisah dua anak Uya Kuya dan Astrid ini dapat memberikan inspirasi untuk generasi muda lainnya tentang pentingnya mandiri dan berinovasi dalam menghadapi tantangan di luar negeri.

Uya Kuya dan Astrid yang membantu anak-anak mereka dalam mempelajari nilai-nilai ini melalui pengalaman hidup ini juga patut diapresiasi.

Baca Juga: Misteri Pilihan Luna Maya: Menikah atau Child-Free? Kepikiran atau Belum Kepikiran

Semoga Cinta dan Nino semakin sukses dalam perjalanan pendidikan mereka di Amerika dan memiliki masa depan yang cerah.