Catatanfakta.com - Album 1989 (Taylor's Version) mencatat penjualan debut tertinggi Taylor Swift sejak 17 tahun lalu, terjual 1,653 juta unit setara album dan menempati posisi puncak Billboard 200.
Angka penjualan lebih tinggi dari rekor sebelumnya yaitu album Midnight (2022) dan melebihiv versi aslinya 1989.
Viktory Swift ini membuktikan daya tarik dan popularitasnya sebagai musisi papan atas.
Sebagai seorang musisi yang terus berkarya, segala pencapaian positif dalam karir musik selalu disambut dengan antusias oleh para penggemar. Dan, dalam hal ini, Taylor Swift kembali melampaui ekspektasi melalui album rekam ulang nya, "1989 (Taylor's Version)".
Keberhasilan besar ini membawa nama Taylor Swift menjadi perbincangan hangat, bersinar di dunia musik.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Malang yang Bikin Kangen: Nikmati Suguhan Liburan Mengasyikkan di Kota Malang!
Secara dasar, "1989 (Taylor's Version)" menjadi pencapaian yg luar biasa bagi Taylor Swift, baik dalam penjualan maupun penerimaan dari para penggemar.
Bahkan, sejumlah media menyalurkan pujian mengenai hasil rekaman ulang yang dianggap lebih fresh dan menggugah hati.
Kesuksesan ini juga membawa Taylor Swift ke peringkat tertinggi di tangga lagu, menegaskan posisinya sebagai musisi perempuan terbaik sepanjang masa.
Salah satu yang menjadi daya tarik dari album baru ini adalah keberagaman format yang tersedia, seperti versi vinil dengan lima varian berbeda, serta edisi CD dan kaset terbatas.
Pilihan beragam ini membuat penjualan fisik mendominasi penjualan album dengan mencapai 1,35 juta unit.
Keberhasilan ini tentu menjadi penguatan bagi cara tradisional dalam menikmati musik.
Baca Juga: Asal-Usul Nama Jalan dan Tempat di Bogor: Dari Geografi hingga Budaya Sunda
Selain itu, "1989 (Taylor's Version)" juga mencetak rekor baru di layanan streaming Spotify, menjadi artis dengan capaian streaming terbesar dalam sehari dan menjadikan album ini sebagai album dengan streaming terpopuler di tahun 2023.
Artikel Terkait
NCT 127: Album "Fact Check" Membuat Penggemar Terpesona dengan K-Energi yang Khas