Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Sekretariat Daerah Biro Kesejahteraan Rakyat, mengadakan Training of Trainer (TOT) para pendamping Tim Ekosistem Satu Data Keagamaan di Jawa Barat Tahun 2022.
Kegiatan ini menjadi bagian ikhtiar untuk bertujuan menguatkan akurasi dan validasi data keagamaan di lapangan melalui pendamping yang mengupdate di aplikasi atau secara digital.
Barnas Adjidin, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat, diwailikan oleh panitia pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini adalah implementasi program Ridwan Kamil tentang program keagamaan Jabar Juara untuk bagaimana bisa melaporkan data secara digital dan akurat agar tercipta suatu kebijakan pemerintah yang tepat.
Baca juga : Baca Juga: Irfan Drajat ajak peserta yang mengikuti Pelatihan Kader Karang Taruna LKKT 2022 agar menjaga kesehatan
"Pembekalan ini sebagai penguatan literasi dan optimalisasi penggunaan platform digital bagi para pendamping data keagamaan." jelasnya kembali.
Kegiatan TOT ini diikuti sebanyak 12 angkatan atau sebanyak 12.000 orang dari perwakilan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) DAN Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) dari berbagai kecamatan di Jawa Barat.
TOT angkatan IX ini berlangsung di hotel Sutanraja Soreang Bandung dengan perwakilan dari kab. Bogor dan Kab. Kerawang, Rabu-Jumat (26-27/10).
Baca juga: Baca Juga: Elly Rachmat Yasin Optimis PPP Kabupaten Bogor Menjadi Pemenang di Pemilu 2024
Sardi, Ketua FKDT Kab. Bogor, menyampaikan bahwa kita sudah mengirim 1 perwakilan dari 40 kecamatan untuk mengikuti kegiatan ini, agar bisa bersinergis dengan program kesra jabar.
"semoga pelatihan ini memberi support dan mencerahkan operator secara tehnis di lapangan sehingga memudahkan pendataan dan bisa menghasilkan data yang maksimal," harapnya.
Menjamurnya lembaga keagamaan di Jawa Barat menjadi aset utama yang patut diapresiasi. Namun ini akan menjadi sia-sia jika tidak terdata atau informasi yang valid.
Baca juga: Baca Juga: Ruhyat Nugraha APBD 2023 Harus Lebih Optimal Pada Pemulihan Ekonomi dan Pro Rakyat
Para operator atau peserta kegiatan ini dipilih dari 2 lembaga yaitu FKDT dan FPPU perwakilan kecamatan di berbagai wilayah di Jawa Barat.
Lebih lanjut, para pendamping diharapkan mampu mendata lembaga keagamaan di wilayahnya masing masing dan menginput melalui aplikasi atau digital.
Meskipun kegiatan full tetapi antusias peserta sangat luar biasa, hal ini dirasakan oleh para peserta dengan berbagai pertanyaan dan diskusi dengan pembicara dan peserta kegiatan.
Artikel Terkait
Elly Rachmat Yasin Optimis PPP Kabupaten Bogor Menjadi Pemenang di Pemilu 2024
Irfan Drajat ajak peserta yang mengikuti Pelatihan Kader Karang Taruna LKKT 2022 agar menjaga kesehatan
Ruhyat Nugraha APBD 2023 Harus Lebih Optimal Pada Pemulihan Ekonomi dan Pro Rakyat