Catatanfakta.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menekankan perlunya memanfaatkan potensi bonus demografi dan menjaga kewaspadaan terhadap disrupsi teknologi dalam sebuah pidato.
Jokowi menekankan perlunya mengadopsi "revolusi mental" yang berkelanjutan, mengingatkan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia adalah kunci untuk menjadikan bangsa ini produktif, inovatif, dan bersaing secara global.
Dalam konteks ini, Jokowi menyoroti beberapa langkah strategis. Pertama, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan dianggap sebagai fondasi utama untuk memajukan kualitas pendidikan.
Baca Juga: Istana Berkebaya: Jokowi Dorong Pemerintah Usung Pakaian Adat Tradisional
Di samping itu, pemerataan guru dan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah menjadi penting guna menjamin akses yang merata bagi pendidikan berkualitas. Peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga menjadi fokus penting dalam upaya ini.
Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan perlunya meningkatkan akses pendidikan di semua jenjang serta meningkatkan fasilitas pendukungnya, terutama di daerah-daerah terpencil.
Konektivitas antara pendidikan vokasi dan kebutuhan pasar kerja juga perlu diperkuat, guna memastikan kesesuaian kompetensi dengan tuntutan dunia kerja.
Investasi di sektor pendidikan menjadi komitmen penting pemerintah. Jokowi menguraikan beberapa langkah, termasuk perluasan program beasiswa, penguatan kebudayaan, pengembangan perguruan tinggi kelas dunia, serta dukungan terhadap riset dan inovasi.
Seluruh inisiatif ini diarahkan untuk memastikan bahwa SDM Indonesia dapat berkompetisi di skala internasional.
Terkait dengan anggaran, Jokowi telah menetapkan rencana belanja negara untuk tahun 2024 sebesar Rp 3.304,1 triliun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berpesan kepada Penerima LPDP: Pulang dan Berkontribusi untuk Pembangunan Indonesia
Ini adalah anggaran terakhir dalam masa pemerintahannya. Rincian belanja tersebut terbagi antara belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.446,5 triliun dan belanja daerah sebesar Rp 857,6 triliun.
Dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan yang merata dan berorientasi global, serta komitmen untuk menginvestasikan dana yang signifikan dalam sektor pendidikan, Presiden Jokowi menegaskan tekadnya untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia.