Catatanfakta.com - Bakal Calon Presiden PDIP, Ganjar Pranowo, menyampaikan pidato politik di hadapan para relawan di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, pada Rabu (19/7) yang lalu. Saat acara tersebut berlangsung, Ganjar dan para relawan terlihat kompak mengenakan kemeja garis-garis hitam putih.
Beberapa hal penting disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam pidatonya, mulai dari makna di balik penggunaan kemeja garis-garis hitam putih, pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta, hingga pencopotan baliho.
Ganjar menjelaskan alasan mengenakan kemeja dengan motif hitam putih tersebut. Baginya, kemeja tersebut menggambarkan bahwa seseorang harus memiliki pilihan meskipun dihadapkan pada keputusan yang sulit. Ganjar dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukanlah orang yang ragu-ragu atau "abu-abu" dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: BARESKRIM POLRI : PANJI GUMILNAG PERNAH DI PENJARA TERKAIT KASUS PENIPUAN
""Terdapat satu pertanyaan dari bapak dan ibu saat itu, ketika saya mengenakan baju bergaris ini."'Pak Ganjar, kenapa hitam putih?' Saya sampaikan bahwa saya bukanlah orang yang ragu-ragu, ketika kita berhadapan dengan keputusan yang sulit, kita harus memilih, entah itu hitam atau putih," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengungkapkan bahwa kemeja garis-garis hitam putih tersebut merupakan rekomendasi dari Jokowi, yang juga merupakan sesama kader PDIP. Jokowi memberikan saran tersebut dengan sangat perhatian, bahkan sampai memperhatikan detail baju yang akan dipakai Ganjar. Atas rekomendasi itu, Ganjar merasa bahwa kemeja tersebut cocok untuk dipakainya.
Di hadapan para relawan, Ganjar juga membagikan isi pembicaraannya dengan Jokowi selama 30 menit di Yogyakarta pada Minggu, 9 Juli yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan berbagai hal, termasuk dinamika politik yang terjadi.
Baca Juga: GEGARA Rp. 349 TIRILIUN ,ASYARAKAT JADI TAKUT
"Berkali-kali saya bertemu beliau, terakhir kami ngobrol sekitar 30 menit di Yogyakarta beberapa minggu lalu. Kami berbicara tentang banyak hal, termasuk dinamika politik saat ini," ungkap Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengakui bahwa mereka membahas tentang situasi politik dalam negeri dan dinamika yang terjadi di luar negeri. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan pesan khusus kepada Ganjar mengenai menghadapi Pilpres 2024 yang akan datang. Pesan tersebut tak hanya berkaitan dengan kontestasi pemilihan presiden, tetapi juga mengenai tanggung jawab setelah proses pemilihan berlangsung.
"Tidak sekadar meraih kemenangan dalam suatu kompetisi, melainkan juga menghadapi tantangan yang jauh lebih berat setelahnya." Kontestasi hanyalah permulaan untuk dapat mewujudkan hal yang lebih besar," tambahnya.
Baca Juga: SETELAH BALIHO PRABOWO JOKOWI KINI BALIHO GANJAR JOKOWI TERPAPANG
Demikianlah beberapa poin penting yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam pidato politiknya di depan para relawan. Dalam pidatonya, ia menjelaskan arti dari kemeja garis-garis hitam putih yang ia kenakan, berbagi pengalaman pertemuan dengan Jokowi, dan juga mendiskusikan isu-isu politik yang relevan dengan masa depan Indonesia.