catatanfakta.com - Kementerian Agama dan Muslim World League (MWL) resmi memperpanjang nota kesepahaman untuk periode 2025–2028, dengan komitmen bersama memperkuat program keagamaan dan kemanusiaan di berbagai daerah. Penandatanganan berlangsung 6 Desember 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta, bertepatan dengan Dialog Kerukunan Lintas Umat Beragama.
Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa kerja sama ini akan jauh lebih terarah dan berdampak. “Perpanjangan MoU ini memperkuat komitmen kita bersama MWL untuk menghadirkan program keagamaan dan kemanusiaan yang lebih terstruktur, berkelanjutan, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
MoU tersebut ditandatangani oleh Kamaruddin Amin dan Direktur MWL untuk Indonesia dan Asia, Abdurrahman Al Khayyat, serta disaksikan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Sekjen MWL Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa bersama para tokoh lintas agama.
Baca Juga: MoU PPG Tahap 1 & 2 Tahun 2025: Pemerintah dan Perguruan Tinggi Sepakat Perkuat Profesionalisme Guru
Kamaruddin menjelaskan bahwa kerja sama meliputi pendidikan keagamaan, pengembangan SDM, fasilitas ibadah, sosial–kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pengembangan wakaf produktif, hingga dukungan penanganan bencana. “MWL adalah mitra strategis yang konsisten mendorong pemberdayaan umat. Dengan MoU yang diperpanjang ini, manfaatnya dapat menjangkau lebih banyak wilayah dan kelompok rentan,” katanya.
Ketua Tim Kerja Sama Luar Negeri Kemenag, Khoirul Huda Basyir, mengungkapkan bahwa MWL mengalokasikan dana Rp50 miliar untuk pelaksanaan program dalam tiga tahun. Delapan provinsi yang menjadi sasaran adalah Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan. “Kami melihat dampak nyata dari program-program MWL, terutama bagi masyarakat kurang mampu dan kelompok berkebutuhan khusus. Karena itu sinergi ini perlu terus diperkuat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa perpanjangan MoU telah melalui prosedur Tim Perizinan Ormas Asing (TPOA) yang berwenang mengatur operasional NGO asing di Indonesia.
Baca Juga: MOU Antara Pemerintah Bogor dan PT. KAI, Solusi Baru untuk Kesejahteraan Warga?
Kunjungan Sekjen MWL ke Indonesia pada 3–7 Desember 2025 juga dirangkaikan dengan kegiatan bersama Kemenag, seperti MHQ Internasional untuk Penyandang Disabilitas Netra, Dialog Lintas Umat Beragama, dan Talk Show Ekoteologi dan Gerakan Hijau.