informasi

Hormati Pendahulu, Prabowo Singgung Budaya “Pemimpin Dikuyo-kuyo” Saat Resmikan Pabrik Lotte

Kamis, 6 November 2025 | 23:33 WIB
Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Senilai USD3,9 Miliar di Cilegon.

catatanfakta.com – Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menunjukkan sikap rendah hati dan rasa hormat kepada pendahulunya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, saat meresmikan pabrik Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) di Kota Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya secara khusus meminta panitia agar mengundang Jokowi ke acara peresmian tersebut. Namun, karena ada kesibukan lain, Jokowi tidak dapat hadir. “Saya kemarin juga mengundang Presiden Joko Widodo karena bagaimana pun ini salah satu prestasi beliau. Proyek ini dimulai di zaman beliau, hasil kesepakatan dan lobi beliau dengan pimpinan Korea. Jadi sepantasnya beliau ke sini,” ujar Prabowo di hadapan para tamu dan pejabat tinggi negara.

Prabowo menekan tombol seremoni peresmian sebagai tanda dimulainya operasional pabrik Lotte terbesar di Asia Tenggara itu. Acara turut dihadiri sejumlah menteri, seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, dan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Dari Desa ke Dunia, Prabowo Perkenalkan Koperasi Merah Putih di Forum APEC

Proyek LINE merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai 3,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 62,4 triliun. Pabrik ini menjadi naphtha cracker pertama yang dibangun di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dan menjadi tonggak besar industrialisasi nasional di bawah visi hilirisasi ekonomi pemerintahan Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung soal budaya baru yang menurutnya tidak sehat di kalangan masyarakat. Ia mengingatkan agar bangsa ini tidak mudah mencaci pemimpin setelah mereka lengser. “Saya tadi minta Pak Jokowi diundang karena saya lihat kok mulai ada budaya yang tidak baik. Pemimpin dikuyo-kuyo, dicari-cari kesalahannya. Pada saat berkuasa disanjung, setelahnya dijatuhkan. Ini budaya apa? Ini harus kita ubah,” tegas Prabowo dengan nada serius.

Prabowo juga menepis anggapan bahwa hubungan baiknya dengan Jokowi karena ia takut atau masih dikendalikan. “Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi. Enggak ada itu. Pak Jokowi enggak pernah titip apa-apa sama saya. Untuk apa saya takut? Aku hopeng sama beliau kok takut?” katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga: The Muslim 500 Nobatkan Prabowo Sebagai Salah Satu Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Di akhir pidato, Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menghormati Jokowi atas dedikasi dan kerja kerasnya selama dua periode memimpin negeri ini. “Beliau memimpin 10 tahun, diakui dunia. Inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan bagus. C'mon, yang benerlah, yang jujurlah. Ngono yo ngono, nanging ojo ngono,” ujar Prabowo, disambut tawa dan tepuk tangan tamu undangan.

Pidato Prabowo di Cilegon bukan hanya tentang peresmian industri besar, tetapi juga pesan moral: menghormati jasa pemimpin terdahulu adalah bentuk kedewasaan bangsa.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB