catatanfakta.com – Aksi pencurian sepeda motor di kawasan Jojoran III, Kecamatan Gubeng, Surabaya, berakhir tragis. Pria berinisial RK (26), pelaku yang sempat terbakar usai ditangkap warga, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Bayu Dharma Shanti, membenarkan kabar tersebut. “Benar, pelaku meninggal pada Minggu, 2 November 2025, setelah dirawat selama tiga hari. Ia mengalami luka bakar hingga 78 persen,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Bayu menegaskan bahwa penyebab kematian RK adalah komplikasi akibat luka bakar parah yang dideritanya. Luka itu dialami saat insiden penangkapan yang berlangsung panas di tengah kepadatan warga.
Baca Juga: Rumah Disatroni Maling Bersenjata Tajam di Cibinong, Bogor: Kerugian Hingga Rp 5 Juta
Salah satu saksi mata, Hau (50), menceritakan kronologi awal peristiwa. Saat menjaga warungnya sekitar pukul 10.00 WIB, ia mendengar teriakan seorang perempuan. “Yang kehilangan motor orang Gang 5, tertangkapnya di Gang 3. Anak penjual itu teriak maling-maling,” kata Hau saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, ada tiga orang pelaku yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut. Namun, hanya satu yang berhasil ditangkap warga. “Yang tertangkap itu yang bawa motor curian, dua lainnya kabur. Warga langsung datang karena ramai dan panik,” ungkapnya.
RK sempat berusaha melarikan diri namun menabrak kendaraan roda tiga yang sedang terparkir. Warga kemudian mengikatnya ke tiang listrik agar tak kabur. Situasi makin tegang saat seseorang menyiramkan bensin dengan maksud menakut-nakuti pelaku. Namun, api justru menyambar tubuh RK.
Baca Juga: Belasan Tas Branded Milik Ashanty Raib Di Gondol Maling
“Petugas mau melepas ikatan di tangannya pakai korek, tapi malah blarr... api langsung menyambar. Semua orang kaget, warga dan polisi juga ikut lari,” tutur Hau.
Warga yang panik berusaha memadamkan api dengan air seadanya. “Disiram pakai air botol, galon, bahkan es teh. Tapi bajunya sudah terbakar,” imbuhnya.
RK kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara oleh aparat kepolisian dalam kondisi luka bakar berat. Setelah tiga hari dirawat, nyawanya tak tertolong. Polisi telah meminta keterangan dari saksi dan korban pemilik motor untuk mendalami kejadian ini lebih lanjut.
Baca Juga: Driver Ojol Duel Lawan Begal Menyamar Jadi Penumpang di Dramaga Bogor
Kisah ini menjadi pengingat betapa cepatnya amarah massa bisa berubah menjadi tragedi, bahkan bagi pelaku kejahatan yang seharusnya diserahkan pada hukum, bukan api amuk warga.