catatanfakta.com – Presiden Prabowo Subianto meminta Selandia Baru mengirim guru-guru Bahasa Inggris untuk membantu pelatihan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Permintaan itu disampaikan langsung kepada Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, dalam pertemuan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10).
“Saya juga minta kalau ada guru-guru dari Selandia Baru yang bisa bantu kami. Kami mau menambah sekolah atau kursus-kursus Bahasa Inggris untuk pekerja-pekerja kita yang mau ke luar negeri,” ujar Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Langkah itu disebut Prabowo sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global. Selain bidang pendidikan, Prabowo juga menyinggung pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan. Ia berencana mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi di Selandia Baru.
Baca Juga: Prabowo Bentuk Tim Super untuk Jalankan Program Makan Bergizi Gratis Nasional
“Kami ingin juga kirim lebih banyak mahasiswa untuk belajar kedokteran dan kedokteran gigi. Kita sangat butuh dokter dan dokter gigi,” kata Prabowo menegaskan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas penguatan hubungan ekonomi dan perdagangan. Menurut Prabowo, nilai perdagangan Indonesia–Selandia Baru telah meningkat hampir 10 persen setiap tahun selama lima tahun terakhir. “Perdagangan bilateral kita telah meningkat secara konsisten selama lima tahun terakhir, hampir 10 persen setiap tahunnya, namun saya yakin kita dapat berupaya lebih baik lagi,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, PM Luxon menyatakan kesiapannya memperkuat hubungan perdagangan dengan Indonesia. Ia juga mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam memperkuat kemitraan ASEAN–Selandia Baru dan berbagai forum regional lainnya. “Dengan adanya peningkatan ASEAN CSP, RCEP, dan pemuktahiran AANZFTA, kini kita memiliki mekanisme kawasan yang kuat untuk mempercepat hubungan perdagangan antara kedua negara,” ujar Luxon.
Kunjungan Prabowo ke Korea Selatan menjadi bagian dari agendanya menghadiri KTT APEC 2025 di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju. Ia tiba di Negeri Ginseng sehari sebelumnya, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.