informasi

Bahlil Lahadalia: Pertamina Wajib Tanggung Biaya Perbaikan Jika Pertalite Terbukti Sebabkan Motor Rusak

Jumat, 31 Oktober 2025 | 07:13 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan sidak ke SPBU di Malang setelah ramai keluhan motor ‘brebet’ usai isi pertalite. (Dok ESDM)

 

Malang, Jawa Timur — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Pertamina akan menanggung seluruh biaya perbaikan apabila terbukti motor masyarakat mengalami kerusakan akibat kualitas bahan bakar jenis Pertalite.

Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil di sela kunjungannya ke Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (29/10/2025), menanggapi maraknya keluhan warga di Jawa Timur yang mengaku motornya brebet dan mogok usai mengisi Pertalite di sejumlah SPBU.

Baca Juga: Motor Brebet Massal Usai Isi Pertalite, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bilang Gini !!!!

“Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya,” ujar Bahlil di hadapan wartawan.
“Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu hasil kajian,” tambahnya.


Investigasi Kualitas Pertalite Masih Berlangsung

Kementerian ESDM saat ini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap laporan gangguan mesin motor setelah menggunakan Pertalite. Bahlil menyebut, pihaknya menunggu hasil kajian dan verifikasi teknis dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Laode Sulaeman, memastikan tidak ditemukan indikasi adanya pencampuran air dalam BBM Pertalite.

“BBM di lapangan sejauh ini masih memenuhi standar. Kami terus memantau distribusi dan menjaga kualitasnya,” ujar Laode.

Laode menambahkan, hasil uji sampel dari truk pengangkut, tangki pendam, dan dispenser SPBU di Gresik dan Surabaya menunjukkan bahwa bahan bakar masih aman dan sesuai spesifikasi.

Baca Juga: Mesin Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Cak Ji Sidak SPBU Rajawali: 'Pertamina Harus Ganti Rugi'


Pemerintah Siap Jatuhkan Sanksi Jika Ada Penyimpangan

Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tidak akan segan menjatuhkan sanksi apabila terbukti ada pihak yang melakukan penyimpangan distribusi atau manipulasi kualitas BBM.

“Kalau nanti ditemukan ada oknum yang bermain, pasti kami tindak,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Bahlil juga telah meminta PT Pertamina Patra Niaga membuka posko pengaduan di berbagai titik di Jawa Timur. Posko ini bertujuan menampung laporan masyarakat dan memudahkan proses verifikasi lapangan.

Baca Juga: Mesin Motor Brebet Massal di Surabaya, Cak Ji Sidak SPBU Rajawali: 'Pertamina Harus Ganti Rugi!'

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB