informasi

Purbaya Akui Gaya Komunikasinya Ceplas-Ceplos: 'Justru Bikin Kepercayaan Publik Naik'

Selasa, 28 Oktober 2025 | 03:06 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Istimewa/jangkauindonesia.com)

Jakarta — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengakui gaya komunikasinya yang kerap dinilai ceplas-ceplos di depan publik. Namun, menurutnya, cara bicara yang terbuka itu justru berdampak positif terhadap persepsi publik terhadap pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Purbaya saat membeberkan hasil survei indeks kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang dirilis pada Oktober 2025. Berdasarkan data tersebut, tingkat kepercayaan publik sempat menurun tajam dalam tiga bulan terakhir sebelum dirinya menjabat Menkeu.

“Ini kemarin waktu Juli, Agustus, September turun terus ke titik terendah. Itu terjadi banyak demo,” kata Purbaya di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Disindir Soal Gaya ‘Koboi’, Menkeu Purbaya Klaim Kepercayaan Publik ke Pemerintah Justru Naik

Namun, ia mengklaim setelah dirinya memegang posisi Bendahara Negara, tren indeks kepercayaan publik kembali meningkat. “Jadi, sudah stabil lagi. Stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat,” ujarnya sambil menunjukkan grafik survei kepada wartawan.


Disebut Gaya Koboi, Purbaya: Saya Hanya Perpanjangan Tangan Presiden

Purbaya juga menegaskan, gaya komunikasinya yang dianggap “koboi” tidak dilakukan atas inisiatif pribadi, melainkan sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Itu atas perintah Bapak Presiden. Saya enggak berani gerak sendiri. Jangan menyangka saya koboi. Saya hanya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden,” tegasnya.

Menurut Purbaya, pernyataan tegasnya selama ini justru diperlukan untuk mempercepat efektivitas kebijakan fiskal dan menjaga kepercayaan publik di tengah situasi ekonomi yang dinamis.

Baca Juga: Purbaya Tegaskan Tak Akan Razia Pedagang Pasar, Fokus Berantas Impor Balpres Ilegal di Pelabuhan


Dikritik Hasan Nasbi: Gaya Komunikasi Bisa Melemahkan Pemerintah

Sebelumnya, kritik datang dari mantan Kepala Kantor Komunikasi Kantor Presiden, Hasan Nasbi. Ia menilai gaya komunikasi Purbaya yang kerap menyentil pejabat lain di ruang publik bisa berdampak negatif bagi soliditas pemerintahan.

“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” kata Hasan, melalui kanal YouTube pribadinya.

Hasan mencontohkan, salah satu perdebatan terbuka Purbaya dengan sejumlah kepala daerah soal dana transfer daerah sempat menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ancam Tangkap Penolak Penindakan Impor Baju Bekas Ilegal

“Menteri berantem sama gubernur, mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan. Tapi lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidaksolidan pemerintah,” ujarnya.

Meski demikian, Purbaya menilai komunikasi terbuka justru membawa dampak positif dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat. “Saya dianggap ceplas-ceplos, tapi hasilnya kepercayaan publik naik,” katanya menutup pernyataannya.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB