CATATANFAKTA.COM -, BOGOR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan bahwa seluruh perangkat daerah harus mulai menyiapkan strategi baru dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah ke depan. Ia meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tidak lagi bekerja dengan cara-cara lama yang dianggap kurang efektif.
Menurut Ajat, tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, setiap OPD dituntut untuk berpikir kreatif, adaptif, dan inovatif dalam menyusun program maupun penganggaran agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.
“Jangan biasakan hanya copy-paste kegiatan lama. Tahun depan harus ada cara baru, pola baru, karena tantangannya juga baru,” tegas Ajat kepada Radar Bogor, Senin (6/10/2025).
Baca Juga: Dua Kursi, Satu Kepentingan? BEM UMBARA Bongkar Dugaan Rangkap Jabatan Heri Gunawan Anggota DPRD Kabuapten Bogor dari Gerindra
Dorong Kinerja Lebih Cepat dan Tepat Sasaran
Ajat menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan berbagai program kegiatan yang telah disahkan dalam APBD Perubahan 2025. Pasalnya, sisa waktu pelaksanaan anggaran hanya tinggal dua bulan lebih.
Ia mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk menjaga ritme kerja agar tetap produktif tanpa kehilangan fokus terhadap kualitas pelaksanaan.
“Seluruh perangkat daerah jangan bekerja secara biasa-biasa saja. Kita masih punya waktu dua bulan lebih. Jangan ‘rock n roll’, tapi tetap pacu kerja dengan semangat tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, jangan sampai ada kegiatan yang tersendat karena kelalaian atau kurangnya koordinasi antarperangkat daerah. Menurutnya, efisiensi waktu dan ketepatan realisasi program akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan Kabupaten Bogor di penghujung tahun anggaran ini.
Baca Juga: Adi Sanjaya Siap Maju Jadi Ketua KNPI Kecamatan Kemang: Panggilan Pengabdian untuk Pemuda
Tuntut OPD Lebih Kreatif dalam Perencanaan
Dalam kesempatan itu, Ajat juga menyoroti proses perencanaan dan penyusunan program kerja. Ia meminta agar setiap OPD tak lagi sekadar menyalin rencana kerja tahun sebelumnya tanpa inovasi yang relevan dengan perkembangan situasi terbaru.
Menurutnya, masyarakat kini semakin cerdas dan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kinerja birokrasi. Karena itu, setiap program pemerintah daerah harus mampu memberikan dampak nyata dan terukur.
“Perangkat daerah harus segera memutar otak, menyusun strategi anggaran dan program kerja yang realistis serta inovatif,” jelasnya.
Ajat menegaskan, perencanaan yang baik harus berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar formalitas tahunan. Dengan begitu, penggunaan anggaran dapat lebih efisien dan program yang dilaksanakan benar-benar menjawab permasalahan di lapangan.
Baca Juga: UU BUMN Disahkan, Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan: Begini Nasib Pegawainya
Tegaskan Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
Selain soal inovasi dan percepatan kinerja, Ajat juga menyoroti pentingnya membangun karakter dan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bogor.
Ia mengingatkan bahwa ASN kini berada dalam sorotan publik, bukan hanya dari sisi kinerja administratif, tetapi juga perilaku sehari-hari.
“Sekarang masyarakat melihat bukan hanya kinerja di atas kertas atau angka-angka indeks, tapi juga perilaku kita sehari-hari,” kata Ajat.
Oleh karena itu, Ajat mengajak seluruh ASN di Kabupaten Bogor untuk terus menjaga semangat, solidaritas kerja, dan moralitas yang sejalan dengan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).