Pesan untuk Generasi Z
Linda juga menitipkan pesan khusus bagi anak-anak muda, terutama generasi Z. Ia berharap mereka memiliki kebanggaan pada budaya lokal, salah satunya dengan mengenakan batik.
“Sebagai anak muda kita harus melestarikan dan mendukung produk lokal, bangga pada karya Indonesia, karena kualitas batik kita sebenarnya tidak kalah dari produk luar negeri,” pungkasnya.
Baca Juga: Rp8,4 Miliar Dana PBI BPJS Kesehatan Kota Bogor Belum Cair, Pemkot Desak Pemprov Jabar Segera Salurkan
Festival Jadi Magnet Wisata Belanja
Selain memberi ruang bagi perajin, festival ini juga memberi dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Bogor. Mal Botani Square yang menjadi lokasi acara ramai dikunjungi warga, baik untuk berbelanja batik maupun sekadar menikmati suasana pameran.
Pihak panitia menyebut, kegiatan ini akan diisi dengan berbagai agenda, seperti demo membatik, talkshow bersama perajin, hingga fashion show yang menampilkan koleksi batik dari peserta.
Menurut Disparbud Kota Bogor, acara ini sekaligus mendukung pemerintah dalam menjaga eksistensi batik sebagai warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO sejak 2009.
Baca Juga: Pemkab Bogor Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Ajak Warga Amalkan Nilai Kebangsaan
Mendorong Kebanggaan Kolektif
Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober bukan sekadar seremoni. Festival batik di Botani Square menjadi bukti nyata bahwa budaya bisa hidup kembali bila masyarakat ikut terlibat.
Batik, dengan segala motifnya yang kaya makna, tidak hanya bernilai estetika tetapi juga menjadi simbol identitas bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, semangat melestarikan budaya bisa terus ditularkan lintas generasi.