Catatanfakta.com -, Jakarta — Konflik antara girl group NewJeans dan agensi mereka, ADOR, kembali memanas setelah putusan tegas dari Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Kelima anggota — Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein — resmi dilarang melakukan aktivitas independen tanpa izin ADOR. Jika melanggar, masing-masing dari mereka wajib membayar denda sebesar 1 miliar won atau sekitar Rp11,83 miliar per aktivitas.
Putusan tersebut diumumkan pada 30 Mei 2025, menyusul permohonan penegakan hukum tidak langsung oleh ADOR. Dalam hukum Korea Selatan, penegakan hukum tidak langsung berarti bentuk hukuman bagi pihak yang tidak mematuhi perintah pengadilan sebelumnya.
Respons Tegas dari Tim Hukum NewJeans
Melalui pernyataan resmi yang disampaikan kepada CNA, tim kuasa hukum NewJeans menyatakan bahwa putusan tersebut bersifat sementara, dan tidak berkaitan langsung dengan proses banding atas putusan awal.
Baca Juga: Wardah Colorfit Studio di Plaza Senayan, Surga Beauty Enthusiast Temukan Shade Makeup yang Pas
"Putusan penegakan hukum tidak langsung ini hanya bersifat sementara hingga ada keputusan dari banding yang kami ajukan," ujar perwakilan hukum NewJeans.
Tim hukum juga menegaskan bahwa jika kelima anggota memenangkan banding di kemudian hari, baik putusan awal maupun denda miliaran tersebut akan gugur secara hukum.
Awal Konflik dan Tindakan Kontroversial NewJeans
Konflik bermula ketika NewJeans secara sepihak mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan ADOR pada November 2024. Setelah itu, mereka mulai tampil sebagai unit independen dengan nama baru: NJZ. Grup ini bahkan membuka akun Instagram terpisah dari akun resmi ADOR dan melakukan sejumlah aktivitas publik tanpa izin.
Baca Juga: Stephanie Poetri Resmi Menikah di AS, Titi DJ Ungkap Alasan Tak Pakai Cincin
Di antaranya, mereka membagikan makanan gratis kepada pengunjuk rasa di Korea Selatan pada Desember 2024 dan tampil di ComplexCon Hong Kong pada Maret 2025 — yang menjadi pemicu ADOR mengambil jalur hukum. ADOR kemudian mengajukan gugatan resmi untuk menghentikan semua aktivitas independen NewJeans.
Pada 21 Maret 2025, pengadilan Seoul mengabulkan permintaan ADOR dan melarang NJZ tampil secara independen. Meski begitu, girl group tersebut sempat tetap tampil di ComplexCon sebelum akhirnya mengumumkan hiatus sambil menghormati putusan tersebut dan mengajukan banding.
Denda Tak Main-main: Bisa Capai Rp59 Miliar
Putusan terbaru menyebutkan bahwa denda 1 miliar won per anggota diberlakukan untuk setiap aktivitas tanpa persetujuan ADOR mulai 30 Mei 2025. Artinya, jika kelima member tampil bersama tanpa izin, mereka bisa dikenai total denda 5 miliar won atau hampir Rp59 miliar untuk sekali penampilan.
Baca Juga: Karate Kid Legends Gagal Geser Lilo & Stitch dari Puncak Box Office
Langkah ini pun menuai sorotan luas, baik dari penggemar maupun pengamat industri hiburan Korea. Banyak yang menyayangkan pertikaian hukum ini terjadi di tengah popularitas NewJeans yang terus melesat di kancah internasional.
Sidang Lanjutan: Penentuan Nasib NJZ
Sidang berikutnya yang akan menentukan kelanjutan karier hukum dan musik girl group ini dijadwalkan pada 5 Juni 2025. Publik kini menantikan apakah pengadilan akan membatalkan putusan awal dan membebaskan NewJeans dari ikatan hukum dengan ADOR, atau justru memperkuat kedudukan agensi tersebut.
Beberapa analis industri menyebut konflik ini sebagai salah satu yang paling berisiko dalam sejarah K-pop, mengingat reputasi global NewJeans dan nilai komersial tinggi yang mereka miliki.