Catatanfakta.com -, Bogor – Kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, diprediksi akan mengalami kepadatan arus lalu lintas selama libur panjang (long weekend) akhir pekan ini. Menyikapi hal tersebut, jajaran kepolisian dari Satlantas Polres Bogor menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan parah yang biasa terjadi di jalur wisata favorit ini.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menyampaikan bahwa sebanyak 195 personel gabungan akan diterjunkan untuk mengatur dan mengawal kelancaran lalu lintas selama momen libur panjang. Para petugas tersebut akan disebar di titik-titik rawan kemacetan dan simpul lalu lintas utama kawasan Puncak.
“Kami berlakukan pembukaan jalur contraflow dari Exit GT Ciawi sampai dengan Km 46+400,” ujar Iptu Ardian, Kamis malam (29/5/2025), saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Gus Ipul Tegaskan 'Bansos Itu Sementara, Pemberdayaan Selamanya'
Ganjil Genap Diterapkan Sejak Pagi
Salah satu rekayasa utama yang diterapkan adalah sistem ganjil genap. Kebijakan ini mulai diberlakukan Jumat (30/5) pukul 06.00 WIB di Simpang Gadog untuk kendaraan yang hendak menuju kawasan Puncak.
“Penerapan ganjil-genap akan berlaku sejak Jumat pagi pukul 06.00 WIB sampai dengan diberlakukannya rekayasa lalu lintas lain,” jelas Ardian.
Kebijakan ganjil-genap ini merupakan strategi rutin yang sering diterapkan di akhir pekan atau masa libur panjang guna mengurangi volume kendaraan, khususnya dari arah Jakarta menuju Puncak.
Baca Juga: Istana Tegaskan: Minuman Saat Toast Prabowo-Macron Bukan Alkohol, Tapi Sari Apel
One Way Bergantian: Ke Atas dan Ke Bawah
Selain ganjil-genap, pihak kepolisian juga akan menerapkan sistem satu arah (one way) secara bergantian, menyesuaikan dengan arus kepadatan kendaraan.
“Sistem one way akan kami berlakukan pagi hari untuk kendaraan menuju ke atas (arah Puncak), dan siang atau sore hari untuk kendaraan ke bawah (arah Jakarta),” imbuh Ardian.
Rekayasa one way ini terbukti efektif mengurangi kemacetan ekstrem yang biasa terjadi akibat sempitnya ruas jalan dan volume kendaraan yang tinggi di kedua arah.
Baca Juga: Misteri Pembacokan ASN Kejagung di Depok, Pelaku Teriak ‘Sikat!’ Sebelum Serang Korban
Lonjakan Sepeda Motor Diantisipasi
Tak hanya kendaraan roda empat, kepolisian juga menaruh perhatian pada lonjakan jumlah sepeda motor yang kerap mendominasi arus kendaraan selama liburan.
“Kendaraan roda dua biasanya lebih dominan. Oleh karena itu, kami berlakukan kanalisasi atau jalur khusus bagi sepeda motor yang datang dari arah berlawanan saat rekayasa one way diterapkan,” terang Ardian.
Bila jumlah kendaraan roda dua terlalu tinggi, maka sebagian besar pengendara sepeda motor akan diarahkan ke jalur-jalur alternatif terdekat demi menghindari tumpukan kendaraan di jalur utama Puncak.
Baca Juga: Ancol Diserbu 36 Ribu Pengunjung di Hari Pertama Libur Panjang, Pantai Masih Primadona
Imbauan kepada Masyarakat
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat dan para wisatawan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan demi kenyamanan bersama. Masyarakat juga diminta untuk mengecek pelat nomor kendaraannya agar tidak terjaring kebijakan ganjil-genap.
Bagi yang tidak ingin terjebak macet, warga disarankan untuk mengatur waktu keberangkatan lebih awal atau memilih jalur alternatif seperti Cibubur–Jonggol atau Ciawi–Sukabumi–Cianjur.
Langkah Mitigasi Jangka Panjang
Masalah kemacetan di kawasan Puncak memang menjadi agenda tahunan yang terus dicari solusinya. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah bersama instansi terkait telah mengkaji berbagai opsi jangka panjang, seperti pembangunan jalur Puncak II dan peningkatan kapasitas jalan, namun realisasi penuh proyek tersebut masih berjalan secara bertahap.