catatanfakta.com - Pemerintah Kota Depok akhirnya ambil langkah serius dalam menata wajah kota yang selama ini kerap diwarnai pemandangan kabel semrawut menggantung di udara.
Lewat kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Pemkot menargetkan 2025 sebagai tahun bebas kabel semrawut. Proyek relokasi kabel udara ke bawah tanah ini dimulai di tujuh titik strategis, menyasar berbagai wilayah di Kota Depok.
Relokasi ini tidak sekadar proyek fisik, tapi menjadi langkah besar dalam menciptakan kota yang lebih rapi, estetis, dan aman bagi warganya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar penataan kabel, tetapi juga bagian dari strategi memperbaiki kualitas tata kota secara menyeluruh.
Baca Juga: Kisruh dan Ancaman Terjadi pada Pelaksanaan PPDB 2023 di Kota Depok Ibu - Ibu Uber Calo PPDB
"Relokasi kabel udara ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas tata kota, terutama di Depok," kata Citra saat ditemui di kantor DPUPR, Kamis (8/5/2025). Ia menyebut, tujuh titik yang menjadi fokus relokasi tahun ini tersebar di berbagai kecamatan dengan panjang kabel yang bervariasi.
Adapun titik-titik relokasi tersebut meliputi Jalan Tapos di Kecamatan Tapos sepanjang 2.880 meter, Jalan Raya Kartini di Kecamatan Pancoran Mas sepanjang 1.946 meter, dan Jalan Radar Auri di Kecamatan Cimanggis sepanjang 3.110 meter. Relokasi juga dilakukan di Jalan Serua Raya, Kecamatan Bojongsari sejauh 1.624 meter, serta Jalan Raya Sawangan di Kecamatan Sawangan. Sementara di kawasan paling ikonik Kota Depok, yakni Jalan Margonda, relokasi dilakukan tepat di Jalan Juanda. Satu titik lainnya adalah relokasi lanjutan di Jalan Komjen Pol. M. Jasin, tepatnya di ruas Akses UI menuju flyover UI di Cimanggis.
Menurut Citra, keberadaan kabel yang menjuntai dan saling tumpang tindih di udara selama ini tidak hanya merusak keindahan kota, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan. “Selain menciptakan lingkungan yang lebih bersih, kami juga ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kabel yang berantakan bisa berbahaya, apalagi saat cuaca ekstrem,” tegasnya.
Baca Juga: Sekjen GP Ansor, Gus Adung Hadiri Pelantikan PC GP Ansor Kota Depok di Harlah Satu Abad NU
Program ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membenahi wajah perkotaan yang selama ini kerap luput dari perhatian. Dengan mengedepankan estetika dan keamanan, Kota Depok ingin menunjukkan bahwa kota penyangga Ibu Kota pun bisa tampil rapi dan modern.
"Mudah-mudahan kita bisa menurunkan kabel udara di seluruh wilayah Kota Depok, secara bertahap," tutup Citra optimistis.
Inisiatif ini dipandang sebagai tonggak penting dalam transformasi urban Depok. Jika berhasil, proyek ini tak hanya akan menghapus jejak kekacauan kabel yang selama ini menghantui langit-langit kota, tapi juga menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam hal penataan infrastruktur publik.