catatanfakta.com, Bogor - Upaya kolaboratif membangun generasi sehat mendapat momentum penting di Kabupaten Bogor. Sabtu (3/5), Bupati Bogor Rudy Susmanto secara resmi meresmikan Dapur Pertama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lanud Atang Sendjaja (ATS), sekaligus memulai pembangunan Dapur Kedua serta Sentra Edukasi Nutrisi dan Agrikultur.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari program nasional Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto. Program tersebut menargetkan peningkatan gizi bagi siswa di seluruh Indonesia.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bogor, saya sangat mengapresiasi langkah Lanud ATS. Ini bukti nyata sinergi untuk membangun generasi sehat dan kuat dari Sabang sampai Merauke,” ujar Rudy Susmanto.
Baca Juga: Momen Sinergi yang Terlewatkan: AJWI Sayangkan Sikap Acuh Pemkab Bogor
Ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor untuk menyukseskan program ini, terutama di wilayah Bogor yang memiliki hampir 6 juta jiwa penduduk dan tersebar di 40 kecamatan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Selama ini TNI dan Polri adalah mitra utama kami. Dapur yang dulunya hanya tanah kosong, kini terintegrasi dengan pertanian, pengelolaan limbah, dan produksi pakan ternak. Ini sangat luar biasa,” lanjut Rudy.
Tak sekadar memberi makanan bergizi, Dapur SPPG dirancang sebagai ekosistem pangan berkelanjutan. Konsep ini melibatkan petani, peternak, hingga pengolahan limbah dengan teknologi maggot dan greenhouse.
“Kami siap menyediakan lahan dan anggaran untuk membangun dapur serupa di seluruh kecamatan. Tapi kami juga mohon dukungan regulasi dari pemerintah pusat agar pemerintah daerah bisa terlibat langsung,” tegasnya.
Sementara itu, Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkopsud I) Marsda TNI AU Mohammad Nurdin menyatakan bahwa peresmian dapur ini adalah tonggak penting dalam implementasi program nasional gizi.
“Alhamdulillah, hari ini kita resmikan dapur pertama SPPG. Ini akan memperkuat ketahanan pangan dan mendukung langsung program makan bergizi gratis Presiden Republik Indonesia,” ujar Marsda Nurdin.
Baca Juga: Pemkab Bogor Dorong Inovasi Perlindungan Anak, Mewujudkan Kabupaten Layak Anak 2025
Selain dapur, turut diresmikan pula Sentra Edukasi Nutrisi dan Agrikultur. Sentra ini berfungsi sebagai pusat penyedia bahan pangan lokal dan pengelolaan limbah organik, guna menunjang operasional dapur secara mandiri.
“Kemandirian dapur sangat penting agar pelayanan tidak terganggu oleh persoalan logistik. Sinergi seperti ini harus terus kita bangun,” imbuh Nurdin.