catatanfakta.com - Desa Malasari, sebuah permata tersembunyi di ujung Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, hari ini mencatat sejarah kecil yang akan dikenang lama. Pada Kamis, 24 April 2025, dengan penuh rasa haru, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan resmi menutup kegiatan Brilliant Expedition—sebuah ikhtiar menghidupkan kembali asa pendidikan di pelosok negeri.
Di tengah udara dingin pegunungan dan jalanan berliku yang menjadi saksi bisu keterbatasan bertahun-tahun, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang W Tawekal, menyampaikan rasa terima kasih mendalam.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan serta Pemerintah Desa Malasari yang telah berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Apa yang kita alami bersama sejak kedatangan, kegiatan semalam hingga hari ini, semoga menjadi kenangan dan semangat yang terus hidup," ucapnya, suaranya menggema di tengah kerumunan kecil yang hadir.
Namun, lebih dari sekadar perayaan penutupan, ada janji besar yang lahir. Bupati Bogor, lewat kunjungannya baru-baru ini, secara lugas menyatakan komitmennya: sebuah Sekolah Menengah Pertama akan dibangun di Malasari. Meski pada tahap awal berstatus satu atap, inilah titik balik yang telah lama dinanti.
"Alhamdulillah, kemarin langsung dijawab oleh Pak Bupati Bogor bahwa akan dibangun SMP di Malasari, meskipun awalnya masih berstatus satu atap. Ini adalah langkah awal yang besar untuk pemerataan pendidikan," kata Bambang dengan nada yang nyaris bergetar karena haru.
Tantangan tentu tidak serta-merta sirna. Sarana yang masih minim, prasarana yang perlu diperkuat, serta kebutuhan tenaga pengajar yang mendesak menjadi tantangan nyata. “Oleh karena itu, kami akan terus melakukan koordinasi intensif untuk peningkatan kualitas pendidikan di wilayah dengan kondisi geografis menantang ini,” pungkas Bambang, menutup harinya dengan tekad kuat.
Baca Juga: Pakansari Siap Bersinar, Pemkab Bogor Ubah Wajah PKL Jadi Bintang Kuliner Malam
Di Malasari, di bawah langit yang mulai redup, tak hanya tenda-tenda kegiatan yang dibongkar. Sebuah harapan baru perlahan-lahan dibangun—sekolah untuk masa depan, untuk mimpi anak-anak yang selama ini menunggu dalam sunyi.