Catatanfakta.com -, Pada tanggal 21-22 April 2025, Pemerintah Kabupaten Bogor akan menggelar Kirab Mahkota Binokasih, sebuah acara besar yang tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Bogor, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap sejarah Kerajaan Pajajaran.
Acara ini akan melibatkan perjalanan panjang yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, memperlihatkan betapa berharga kepercayaan dan kesetiaan dalam sejarah Sunda.
Mahkota Binokasih, yang terbuat dari emas 18 karat seberat 8 kg, memiliki kisah yang tak ternilai harganya. Mahkota ini pernah menjadi simbol kejayaan Kerajaan Pajajaran pada abad ke-16.
Baca Juga: Persib Bandung Bangkit dan Bungkam Bali United 2-1 di GBLA, Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1
Pada tahun 1578, tepat di tengah situasi krisis yang dihadapi Pajajaran Tengah akibat serangan besar dari Kesultanan Banten dan Cirebon, Mahkota Binokasih dipindahkan ke Sumedang Larang.
Pemindahan ini terjadi pada hari raya Idul Fitri dan menjadi titik balik penting dalam sejarah kerajaan tersebut.
Sumedang Larang dipilih sebagai tempat yang aman untuk menyimpan mahkota tersebut bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Karang Taruna Kabupaten Bogor Gelar Malam Akrab, Perkuat Solidaritas dan Sinergi
Sumedang Larang telah menunjukkan kesetiaannya dengan mempertahankan wilayah strategis Pajajaran dari serangan musuh, serta terus memegang teguh nilai-nilai leluhur Sunda.
Penyerahan Mahkota Binokasih ke Sumedang Larang menandai wilayah tersebut sebagai penerus sah Kerajaan Pajajaran, dengan pengaruh yang meluas hampir ke seluruh Jawa Barat, kecuali Banten dan Cirebon.
Kini, setelah berabad-abad, Mahkota Binokasih akan kembali ke Kabupaten Bogor, tempat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarahnya.
Kirab Mahkota Binokasih akan dimulai di Lapangan SMKN 1 Cibinong, kemudian melanjutkan perjalanan ke Lapangan Tegar Beriman, yang akan menjadi lokasi serah terima mahkota tersebut.