informasi

Wisuda Ribuan Santri Hafidz Juz 30 di Jombang, Menag Tekankan Pentingnya Kejujuran

Senin, 23 Desember 2024 | 11:51 WIB
Dokumentasi Menag, Nasaruddin Umar (Instagram/@nasaruddin_umar)

Jombang – Sebuah momentum istimewa terjadi di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, Jawa Timur, di mana sebanyak 2.032 santri Madrasah Ibtidaiyah dari 21 kecamatan se-Jombang resmi diwisuda setelah berhasil menghafal Juz 30 Al-Qur'an.

Kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar membawa pesan mendalam yang menggugah para hadirin.

Dalam pidatonya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan rasa bangga atas capaian para santri.

Baca Juga: Kemenag Luncurkan Program Pemetaan Bahasa Inggris: Siapkah Anda untuk Beasiswa Unggulan?

“Saya bangga melihat anak-anakku, ribuan santri, anak bangsa yang hafal Al-Qur’an dan diwisuda hari ini,” ucapnya dengan penuh rasa haru pada Minggu (22/12/2024). Di hadapan para santri, ia menegaskan pentingnya kejujuran dalam proses menghafal Al-Qur'an. “Anak-anakku sekalian, kalau mau hafal (seluruh) Al-Qur’an, jujur sejujurnya, jangan pernah bohong,” lanjutnya dengan nada tegas.

Tak hanya memberikan motivasi, Menag juga membagikan kisah inspiratif dari ulama besar, seperti Imam Syafi'i yang mampu menghafal Al-Qur'an pada usia lima tahun.

Nasaruddin menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari sikap mulia seperti meninggalkan dosa, berbakti kepada orang tua dan guru, serta menjaga lisan dari kebohongan.

Baca Juga: Menag Nasaruddin: Santri Masa Kini Bisa Jadi Presiden dan Diplomat. Apel Hari Santri 2024 Mengapresiasi Kontribusi Santri dalam Pembangunan Bangsa.

Kisah Syekh Abdul Qodir Jailani juga diceritakan Menag sebagai contoh nyata kekuatan kejujuran. Beliau mengisahkan perjalanan Syekh Abdul Qodir Jailani menuju Bagdad untuk menuntut ilmu, di mana beliau dengan tulus mengakui keberadaan uangnya kepada seorang perampok.

“Sang rampok pun tercengang karena kejujuran Syekh Abdul Qodir Jailani, dan akhirnya bertobat,” kisah Menag yang berhasil menggugah emosi para santri dan tamu undangan.

Kejujuran bukan hanya menjadi pondasi dalam menghafal Al-Qur'an, tetapi juga moral utama dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Dengan pesan tersebut, Menteri Agama berharap para santri tidak hanya mengamalkan hafalan mereka, tetapi juga menjaga integritas sebagai generasi penerus yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.

Baca Juga: Kemenag Apresiasi Guru Madrasah: Temukan Kisah Inspiratif di Anugerah GTK 2024!

Acara wisuda ini menjadi momentum penuh haru dan kebanggaan, sekaligus menjadi pengingat bahwa membangun karakter mulia sejak dini adalah kunci mencetak generasi berkualitas.

Keberhasilan 2.032 santri ini diharapkan mampu memberikan semangat dan inspirasi bagi para pelajar di seluruh Indonesia untuk terus berpegang teguh pada nilai-nilai kejujuran dan dedikasi dalam meraih mimpi.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB