catatanfakta.com - Kemenang (25/7/2024) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M telah berhasil dilaksanakan dengan sukses dan lancar.
Dalam Konferensi Pers Penutupan Masa Operasional Haji 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Menag Yaqut menyatakan bahwa semua fase penyelenggaraan haji telah dilaksanakan dengan baik, mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan.
Melalui skema 4-3-5, Menag secara rinci menjelaskan sejumlah indikator yang menunjukkan keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini.
Baca Juga: Ini tempat Pemakaman untuk Jamaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi Ketika Pelaksanaan Haji
Pertama, penerapan layanan fast track di tiga embarkasi, yaitu Bandara Soetta Tangerang, Adi Sumarmo Solo, dan Juanda Surabaya, yang memberikan kemudahan dan akselerasi proses bagi jemaah.
Kedua, penerapan kuota normal layanan katering yang diberikan secara penuh di Makkah.
Ketiga, penambahan 20 ribu kuota, sejarah baru bagi Indonesia, dan keempat adanya kebijakan murur yang ditetapkan secara terencana dan sistematis.
Baca Juga: Kuota Haji Indonesia Dapat Tambahan 20.000, Kemenag Jelaskan Alokasinya
Selain itu, Menag juga menyatakan pencapaian tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji tahun ini, yaitu eksport bumbu Nusantara sebanyak 70 ton, pengiriman daging dan petugas dalam bentuk kemasan olahan, dan penggunaan 1,7 juta boks makanan siap saji dari Indonesia.
Gus Men juga menambahkan bahwa angka-angka ini diharapkan akan semakin meningkat di tahun-tahun ke depan.
Dalam kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini, Gus Men juga memaparkan lima inovasi yang menjadi penyumbang dalam kesuksesan penyelenggaraan haji 2024 ini.
Baca Juga: Arab Saudi Terima Produk Halal Indonesia untuk Ibadah Haji 2024
Di antaranya, adanya transformasi digital dalam rekrutmen petugas, penggunaan aplikasi Kawal Haji, safari wukuf lansia non mandiri, penggunaan IPS atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji, dan penyederhanaan proses tunda/batal visa bagi optimalisasi penggunaan kuota haji.
Diharapkan, pencapaian kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini menjadi cambuk motivasi bagi Indonesia dalam melaksanakan penyelenggaraan haji di masa depan.