catatanfakta.com - Modifikasi cuaca menjadi solusi yang diambil dalam pembangunan Bandara VVIP di Kalimantan Timur.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa empat pesawat modifikasi cuaca telah dikerahkan untuk pengkondisian udara di wilayah tersebut.
Ini dilakukan mengingat tantangan terbesar pembangunan Bandara VVIP IKN yang diberi nama Nusantara Airport, yaitu hujan yang terjadi secara terus menerus di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Inspeksi Mendadak Menhub Temukan Bus Pariwisata Tak Lengkap Surat di Ragunan
Bulan Juni lalu, waktu yang digunakan untuk pembangunan hanya delapan hari karena hanya di hari tersebut yang cerah.
Pihak Kementerian Perhubungan melakukan sinergi dengan BMKG untuk melakukan upaya modifikasi cuaca guna mendukung kelancaran pembangunan Bandara tersebut. Meski demikian, upaya percepatan pembangunan tetap dilakukan.
Pekerjaan proyek sangat beragam dari pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP, hingga pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, stuktur lab karantina, pekerjaan fondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP, serta pekerjaan pondasi rumah dinas.
Baca Juga: Menhub dan Menko PMK Lakukan Rencana Antisipasi Arus Balik di Lampung
Bandara VVIP IKN ditargetkan bisa beroperasi pada 1 Agustus 2024, dan ini menjadi target yang harus dicapai guna mendukung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kendati hujan tak henti-hentinya mengguyur wilayah tersebut, Budi menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut.