catatanfakta.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) mengumumkan komitmen untuk mewujudkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang transparan dan bebas kecurangan.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin memastikan bahwa mereka siap membatalkan kelulusan bagi calon peserta didik yang melakukan kecurangan atau menyerahkan data yang tidak wajar.
Dalam pembicaraan dengan media, Bey menekankan bahwa jika ditemukan kecurangan atau data tidak wajar, Dinas Pendidikan akan segera menindaklanjuti untuk membatalkan kelulusan calon peserta didik yang telah melanggar aturan.
"Ada salah satu sekolah di suatu tempat yang diulang sidang plenonya, akan diteliti ulang memastikan data domisili tepat," kata Bey.
Permintaan audit juga dilayangkan oleh masyarakat dan lembaga independen terkait seleksi PPDB. Bey juga yakin bahwa lembaga yang sudah ada akan ikut terjun dalam proses seleksi PPDB, seperti Ombudsman, BPKP, dan Inspektorat.
Dalam hal ini, Bey menegaskan bahwa Pemdaprov Jabar akan memberikan yang terbaik dan sudah memiliki aturan yang jelas di internal, termasuk BPKP dan Inspektur. Masyarakat juga diharapkan percaya pada proses seleksi yang berjalan.
Bey menjelaskan bahwa pengumuman baru dibuka pada malam hari karena panitia PPDB terus melakukan verifikasi di lapangan untuk memastikan calon peserta didik jujur dalam memberikan data.
"Ini semua dicek. Kenapa pengumuman sampai malam? Karena terus verifikasi dilakukan. Ini karena dinamika di lapangan lebih baik kita umumkan lebih lambat, karena masih ada proses verifikasi," katanya.
Dengan adanya komitmen dari Pemdaprov Jabar, diharapkan proses seleksi PPDB lebih transparan dan adil tanpa adanya kecurangan atau manipulasi data. Pemdaprov Jabar juga siap membatalkan kelulusan bagi calon peserta didik yang salah dalam memberikan data.