Catatanfakta.com - keputusan pemerintah. Masyarakat menganggap politik sebagai tanggung jawab mereka dan memiliki kepentingan yang sama dalam memajukan negara.
Salah satu contoh perkembangan budaya politik partisipan di Indonesia adalah dengan semakin banyaknya gerakan dan aksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat demi kepentingan publik, seperti penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam, kampanye anti-korupsi, dan gerakan lingkungan hidup.
Namun, tentu saja tidak semua masyarakat Indonesia memiliki budaya politik partisipan yang sama kuat.
Baca Juga: Mekanisme Checks and Balances di Indonesia: Orde Baru dan Era Reformasi
Masih ada sebagian besar masyarakat yang memiliki budaya politik parokial, yaitu masyarakat yang hanya fokus pada urusan keluarga dan kecil-kecilan, serta mengandalkan pemerintah untuk menyelesaikan masalah publik.
Namun, walaupun demikian, perubahan budaya politik di Indonesia tetap mencerminkan kemajuan yang signifikan menuju sebuah negara yang lebih demokratis dan partisipatif.
Dalam konteks global, perubahan budaya politik di Indonesia juga menunjukkan bahwa demokrasi bukanlah sebuah konsep yang statis dan dapat berubah seiring dengan waktu dan kondisi sosial-politik suatu negara.
Baca Juga: Mengekang Penyimpangan Penggunaan IPTEK: Langkah yang Perlu Dilakukan
Sebagai bangsa yang masih muda dan berkembang, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memperkuat sistem demokrasi serta budaya politik partisipan yang lebih kuat dan efektif.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk terus mendukung dan memperjuangkan semangat demokrasi dan kebebasan untuk memajukan negeri ini.