catatanfakta.com - Hari ke-23 pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci telah dimulai. Sebanyak 162.961 jemaah haji telah tiba di Tanah Suci yang terbagi dalam 415 kelompok terbang.
Melalui Laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada Minggu, 2 Juni 2024 Pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Senin, 3 Juni 2024 Pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Disampaikan oleh anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, yang merangkum data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).
Baca Juga: Bebas dan Kembali ke Tanah Air, 34 Jemaah Haji Non-Visa Diamankan oleh Pemerintah Arab Saudi
Bahwa pada tanggal 3 Juni 2024 pukul 06.42 WIB, jemaah gelombang kedua yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 73.488 orang, dengan jumlah jemaah laki-laki 32.359 orang (44.03%) dan jemaah perempuan 41.129 orang (55.97%).
Sebanyak 36 jemaah telah wafat hingga saat ini. Seluruh jemaah yang wafat akan dibadalhajikan.
Menurut Widi, anggota Media Center Kementerian Agama, tahun ini pemerintah menetapkan kebijakan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji.
Baca Juga: Gagal Berhaji Akibat Visa Tidak Sah, Puluhan Jamaah Haji Indonesia Tertangkap di Arab Saudi
Ini bertujuan agar jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci memenuhi kemampuan menjalani rangkaian ibadah haji dengan lancar dan juga merupakan bagian dari perlindungan jemaah.
Ia juga mengimbau agar jemaah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, yang sangat membutuhkan kesiapan utama yaitu kesehatan fisik.
Hari ini, Senin 3 Juni 2024, terdapat 17 kelompok terbang dengan jumlah 6.770 jemaah yang akan diterbangkan ke Jeddah.
Baca Juga: Baznas Hadirkan Bantuan 100 Kursi Roda untuk Menjamin Kenyamanan Jemaah Haji di Arab Saudi
Kelompok terbang tersebut berasal dari beberapa embarkasi seperti Surabaya, Jakarta Pondok Gede, Makassar, Solo, Palembang, Batam, Kertajati, dan Aceh dengan rincian jumlah jemaah di masing-masing embarkasi.
PPIH terus memberikan imbauan pada jemaah agar dapat mendalami lagi manasik haji secara mandiri dan terus memperhatikan kesehatan fisiknya dalam menjalani ibadah haji.