catatanfakta.com - Kabar penangkapan Epi Kusnandar, pemeran dalam serial 'Preman Pensiun', atas kasus penyalahgunaan narkoba menjadi sebuah berita yang mengagetkan masyarakat.
Di awal tahun 2024, Indonesia sempat dihebohkan dengan jumlah kasus narkoba yang semakin meningkat, sehingga penangkapan kasus seperti ini menjadi sangat penting agar masyarakat semakin waspada dalam menghadapi peredaran narkoba.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi membenarkan penangkapan Epi Kusnandar terkait narkoba, namun dirinya memberikan keterangan yang singkat dan tak memberikan detail mengenai kronologi penangkapannya.
Baca Juga: Ganja Sintetis MDMB-4en-PINACA Diungkap di Sentul: Polda Metro Jaya Tangkap Tersangka Narkoba
Terkait hal ini, Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan bahwa Epi Kusnandar ditangkap bersama seorang rekannya sesama pemeran di serial 'Preman Pensiun'.
Panjiyoga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang yang diamankan tersebut, dan berharap masyarakat memberikan dukungan serta menghargai proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Penangkapan atas Epi Kusnandar merupakan peringatan bagi semua orang bahwa penyalahgunaan narkoba sangat dilarang di Indonesia.
Baca Juga: Berhenti Jualan, Pedagang Nasi Goreng dan Driver Ojol Dilaporkan Jadi Kurir Narkoba
Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional, pada tahun 2023, sebanyak 62.690 orang di Indonesia terlibat dalam kasus narkoba, termasuk 1.549 anak di bawah umur. Hal ini menunjukkan bahwa bahaya narkoba masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia.
Untuk itu, masyarakat harus lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh peredarannya, terutama di era digital yang semakin pesat perkembangannya.
Edukasi mengenai bahaya narkoba dan dampak negatifnya harus lebih ditingkatkan agar masyarakat memahami bahaya narkoba serta dampak yang mungkin terjadi pada diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Penangkapan Epi Kusnandar juga menjadi apresiasi bagi Kepolisian Jakarta Barat dalam menangkal peredaran narkoba di masyarakat. Melalui langkah penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia, terutama di wilayah Jakarta Barat.
Masyarakat diharapkan dapat ikut serta mengambil peran dalam mencegah peredaran narkoba dengan cara memberikan pendidikan dan kepedulian sosial mengenai bahaya narkoba pada keluarga, lingkungan, dan masyarakat sekitar.