catatanfakta.com - Menjaga kesehatan paru-paru untuk mencegah pneumonia adalah hal yang sangat penting, terutama selama pandemi saat ini.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUP Dr Sardjito, dr. Taufik Indrawan, mengatakan bahwa merokok sangat berbahaya dan meningkatkan risiko pneumonia. Merokok konvensional dan modern sama-sama harus dihindari.
Menurut Dr. Taufik, pneumonia atau yang dikenal sebagai paru-paru basah adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi.
Baca Juga: Gadis Kretek: Serial Sensasi yang Meroket Hingga 'Merokok' di Puncak Pencarian Google 2023!
Risiko pneumonia lebih tinggi pada anak-anak dan lansia, terlebih lagi bagi mereka yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit ginjal kronik, penyakit jantung kronik, serta diabetes.
Maka, jika ingin mencegah pneumonia, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghindari polusi udara. Apabila terpaksa kerja di lingkungan polusi, sebaiknya menggunakan masker.
Dr. Taufik juga menyarankan agar kita rajin berolahraga, menerapkan pola makan sehat dan bergizi, serta melakukan vaksinasi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita.
Baca Juga: Cara Efektif Membersihkan Paru-Paru Setelah Berhenti Merokok
Vaksinasi cukup efektif dalam mencegah pneumonia, dan terdapat dua jenis vaksin yang perlu diambil, yaitu vaksin pneumonia dan vaksin influenza.
Namun, perlu diingat bahwa vaksin pneumonia harus diambil setiap lima tahun sekali, dan vaksin influenza setahun sekali, karena virus selalu mengalami mutasi yang begitu cepat.
Menjaga kesehatan paru-paru sangatlah penting untuk menghindari risiko pneumonia. Oleh karena itu, disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat dan teratur.
Baca Juga: Penumpang Citilink Merokok di Dalam Pesawat: Tindakan yang Berbahaya dan Mengganggu
Jangan lupa untuk rajin berolahraga, menerapkan pola makan sehat, serta melakukan vaksinasi. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat!