catatanfakta.com - Dalam periode kabinet yang akan datang di era Presiden-Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, para menteri diprediksi tidak hanya akan diisi oleh elemen profesional dan partai politik pendukung koalisi, namun juga oleh individu-individu yang dekat dengan Prabowo dan Presiden Jokowi.
Menurut Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, kabinet periode mendatang juga akan diisi oleh orang-orang di luar partai politik yang dekat dengan Prabowo dan Jokowi.
Ia menyebut individu-individu ini sebagai "partai", meskipun ia menjelaskan bahwa mereka tidak selalu berasal dari partai politik.
Hanta memberikan beberapa nama orang dekat Prabowo yang diprediksi menjadi menteri di era Prabowo-Gibran.
Salah satunya adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, yang merupakan penasihat untuk Prabowo dan termasuk orang yang dekat dengan Prabowo.
Sementara itu, Hanta juga memprediksi beberapa menteri yang dekat dengan Jokowi. Beberapa di antaranya adalah menteri yang saat ini tengah menjabat, seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Baca Juga: Dana yang Diperlukan Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo
Di sisi lain, ada juga asosiasi Jokowi yang tidak memiliki jabatan saat ini, tapi berpotensi menjadi menteri di pemerintahan selanjutnya.
Contohnya adalah mantan politikus dari PDI-P Maruarar Sirait, yang kemungkinan akan diikutsertakan di dalam kabinet baru.
Hanta menegaskan bahwa posisi-posisi penting seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan tidak akan diberikan kepada partai politik.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tolak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Gibran: Siapa yang Menawari
Hal ini juga berlaku untuk posisi strategis lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan warga, seperti Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Keuangan, dan Mensesneg.
Meskipun demikian, susunan kabinet Prabowo-Gibran masih menjadi spekulasi, tetapi terlihat jelas bahwa individu-individu yang dekat dengan Prabowo dan Jokowi yang bukan berasal dari partai politik mempunyai peluang yang baik untuk diikutsertakan dalam kabinet mendatang.