Dana yang Diperlukan Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

photo author
- Minggu, 28 April 2024 | 22:00 WIB
Sejumlah ekonom menilai makan siang gratis akan masuk dalam program transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo. Namun, program itu akan dilaksanakan bertahap. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Sejumlah ekonom menilai makan siang gratis akan masuk dalam program transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo. Namun, program itu akan dilaksanakan bertahap. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).

Catatanfakta.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memasukkan program unggulan Prabowo ke dalam Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RKP-RAPBN) tahun 2025 sebagai bagian dari transisi ke pemerintahan Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan komitmen Jokowi untuk mendukung transisi tersebut dengan menyisipkan program-program unggulan presiden terpilih ke dalam anggaran negara.

Salah satu program unggulan dari Prabowo-Gibran adalah makan siang gratis untuk 82,9 juta orang miskin, terbagi dalam tiga golongan: anak sekolah, santri, dan ibu hamil.

Baca Juga: Makanan yang Perlu Dihindari Agar Terhindar dari Pikun

Tim Kampanye Nasional (TKN) memperkirakan program ini memerlukan dana sebesar Rp120 triliun pada tahun pertama, yang akan dibiayai oleh APBN.

Namun, menurut Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, besaran anggaran yang diperlukan dalam periode transisi akan tergantung pada desain program dan data calon penerima.

Misalnya, dengan asumsi 62,9 juta siswa sebagai target program makan siang gratis, dan anggaran satu porsi makan sebesar Rp15 ribu, diperkirakan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp240 triliun per tahun.

Baca Juga: Orang Dengan Kondisi Ini Harus Hindari Minum Jahe

Dalam hal ini, pemerintah perlu mempertimbangkan alokasi anggaran secara hati-hati dan mengantisipasi dampak dari relokasi anggaran terhadap program-program lainnya, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Ahmad Heri Firdaus dari Ekonom Indef menekankan perlunya sistem yang efisien, praktis, namun efektif dalam penyaluran anggaran, serta memerlukan waktu dan uji coba yang matang.

Piter Abdullah dari Segara Research Institute menegaskan bahwa tidak ada yang dapat memastikan jumlah anggaran yang akan disiapkan oleh Jokowi untuk program tersebut, namun diyakini bahwa Jokowi dan Kementerian Keuangan akan berkonsultasi dengan tim dari Prabowo untuk menyusun anggaran yang sesuai.

Baca Juga: Ribut UAENA Menyambut Antusias Konser IU di Jakarta

Dengan demikian, meskipun anggaran yang diperlukan untuk program makan siang gratis tersebut cukup besar, langkah-langkah hati-hati dalam perencanaan dan pelaksanaan menjadi kunci keberhasilannya dalam mendukung upaya pemerintahan transisi dan pemenuhan janji politik Prabowo-Gibran.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nadya Kamila Alfarisi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X