Catatanfakta.com - Bulan Ramadhan telah berlalu, namun bagi mereka yang memiliki utang puasa, penting untuk menunaikannya dengan niat yang benar.
Setiap Muslim yang memiliki puasa yang tertinggal di bulan Ramadhan diwajibkan untuk menggantinya atau mengqadha.
Menurut penjelasan dari berbagai sumber, penting untuk menyatakan niat puasa qadha Ramadhan pada malam hari.
Baca Juga: Badarawuhi di Desa Penari: Kritik dan Pujian untuk Film Horor Terbaru
Hal ini sesuai dengan ajaran yang diungkapkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam kitab Hasyiyatul Iqna'.
Niat puasa qadha dapat diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa lainnya, tetapi harus disertai dengan kesungguhan dan keikhlasan.
Puasa qadha Ramadhan memiliki ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan:
Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp16.250 Terhadap Dolar AS di Awal Perdagangan Hari Ini
1. Hukum Puasa Qadha adalah Wajib
Mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Menunaikan puasa ini mendatangkan pahala, sedangkan meninggalkannya dianggap sebagai dosa.
2. Orang-orang yang Wajib Mengganti Puasa
Orang yang sakit, dalam perjalanan, perempuan yang sedang haid, hamil, nifas, dan menyusui termasuk dalam kategori orang yang wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ajak Masyarakat dan Pengelola Wisata untuk Terbebas dari Pungli
3. Waktu Mengganti Puasa dan Waktu yang Dilarang