Catatanfakta.com - Dalam era globalisasi ini, kita sering kali dihadapkan pada perbedaan budaya yang kaya dan beragam.
Namun, sayangnya, tidak semua orang mampu merangkul keunikan tersebut.
Kabar terbaru datang dari fenomena sosial yang tengah membuat gempar, yaitu etnosentrisme. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan etnosentrisme?
Baca Juga: Infinix Smart 8: Ponsel Terbaru dengan Fitur Mirip iPhone Dynamic Island Hanya Dijual Rp1 Jutaan
Etnosentrisme: Sebuah Sorotan Tajam pada Perbedaan Budaya
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan dimana seseorang atau sekelompok orang merasa superior dan menilai suku lain dengan menggunakan standar budaya dari suku mereka sendiri.
Ini sering kali mengarah pada pengejekan, penghindaran, bahkan penindasan terhadap individu dari kelompok etnis yang berbeda.
Contoh Nyata: Ketika Penampilan Menjadi Alat Diskriminasi
Salah satu contoh yang mengejutkan dan memicu perdebatan adalah perilaku sekelompok individu yang mengejek, menghindari, bahkan menindas teman-teman dari daerah lain hanya karena perbedaan tampilan fisik.
Mereka menganggap bahwa standar kecantikan atau penampilan ideal hanyalah yang sesuai dengan mayoritas di lingkungan mereka.
Sebuah survei yang dilakukan di berbagai komunitas menunjukkan bahwa etnosentrisme sering kali muncul dalam bentuk penghakiman terhadap warna kulit, bentuk wajah, atau bahkan pakaian tradisional.
Para ahli sosial menyebut perilaku ini sebagai manifestasi langsung dari ketidakpahaman dan kurangnya toleransi terhadap keragaman budaya.