Catatanfakta.com - BPJS Ketenagakerjaan melalui layanan aplikasi digitalnya, Jamsostek Mobile (JMO), membuat gebrakan baru dengan meluncurkan fitur inovatif untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Pada acara "Sehari Bersama Pekerja Migran Indonesia" di Kota Medan, Sumatera Utara, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, mengumumkan fitur terbaru yang dihadirkan khusus untuk mendukung PMI yang bekerja di luar negeri.
Dalam keterangannya, Roswita menyebutkan bahwa hingga November 2023, sebanyak 458 ribu pekerja migran Indonesia telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Temuan Baru: Makanan Ajaib yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker Usus
Angka tersebut masih mencakup hanya 10% dari total PMI yang tersebar di berbagai negara.
Untuk memberikan dukungan lebih lanjut, JMO menghadirkan fitur "Click To Call" sebagai inovasi pertama, memungkinkan seluruh PMI mengakses informasi dan menyampaikan pengaduan melalui panggilan telepon langsung ke call center BPJS Ketenagakerjaan, tanpa biaya alias gratis.
Fitur kedua yang diperkenalkan adalah kemampuan PMI untuk mengajukan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) melalui JMO.
Baca Juga: Eucalyptus Sebagai Pengobatan COVID-19: Mitos atau Fakta?
Ini adalah ekspansi dari saluran klaim elektronik PMI yang sebelumnya hanya dapat diakses melalui portal web.
Fitur terakhir yang mencuri perhatian adalah kemudahan pembukaan rekening bank melalui JMO, bekerja sama dengan Bank BRI, sehingga mempermudah PMI menerima pembayaran klaim di luar negeri.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Roswita menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mendekatkan diri kepada para Pekerja Migran Indonesia sebagai pahlawan devisa negara.
"Walaupun beroperasi di luar negeri, mereka memiliki hak untuk memperoleh perlindungan dalam bentuk jaminan sosial ketenagakerjaan," ujar Roswita.
Sementara itu, PLT Gubernur Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Abdul Haris Lubis, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.