Menurut Musk, jumlah sebenarnya hanya 65 juta, lebih rendah dari jumlah yang diakui oleh Twitter.
Tak hanya itu, Musk juga mengatakan sebagian besar iklan Twitter hanya ditayangkan pada 16 juta pengguna, jauh lebih sedikit dari jumlah yang diklaim perusahaan.
Baca Juga: Peluncuran Satelit Satria Koneksi Telekomunikasi Yang Lebih Baik
Twitter mengecam klaim Elon Musk dan menilai perkiraan jumlah itu salah karena hanya menggunakan alat sederhana.
Bahkan menurut Twitter, alat yang dipakai Musk untuk menghitung jumlah pengguna bot/spam bisa menandai akun Elon Musk sebagai "kemungkinan palsu".
Twitter menambahkan bahwa mereka membuktikan bahwa hanya kurang dari 2 persen dari total pengguna hariannya yang disetujui oleh twitter sebagai pengguna spam.
Baca Juga: Meta Putuskan Integrasi Facebook dan Instagram: Akhir dari Chat Lintas Aplikasi
Elon Musk menantang CEO Twitter, Parag Agrawal, untuk menjadwalkan debat publik tentang persentase akun spam di Twitter.
Tantangan tersebut disampaikan Elon Musk melalui akun Twitter pribadinya.
"Dengan ini, saya menantang @paraga untuk debat terbuka tentang persentase akun bot di Twitter. Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki kurang dari 5 persen pengguna aktif harian yang palsu atau menyebarkan spam!," Mus”c tweet.
Baca Juga: Fitur Terbaru Instagram: Download Video Reels Tanpa Ribet!
Meskipun begitu, debat publik tidak akan berpengaruh pada proses hukum antara Elon Musk dan Twitter yang sedang berlangsung di pengadilan.