Catatanfakta.com - Pada Kamis (23/11/2023) pagi, sekitar 1.500 buruh melakukan demonstrasi di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Aksi ini dilakukan serentak dengan adanya rapat pleno Disnaker yang membahas penetapan upah minimum kabupaten (UMK) di Pemkab Bekasi. Massa aksi meminta kenaikan UMK di Kabupaten Bekasi.
Meskipun demikian, aksi demo ini menimbulkan kemacetan di berbagai titik sekitar lokasi aksi, bahkan menimbulkan kemacetan hingga pada tol arah Bekasi sekitar Cikunir sampai Bekasi Barat.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, mengimbau agar massa demo tetap melakukan aksinya dengan tertib dan menghormati hak-hak pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: DEMO KNPI KABUPATEN BOGOR : IWAN SETIAWAN GAGAL BINA PEMUDA
Pihak kepolisian juga telah mengerahkan personel untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas di titik demo.
Meski sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas, hak untuk menyampaikan pendapat melalui aksi demonstrasi seharusnya diperbolehkan di dalam negara demokrasi.
Tetapi, diharapkan para pendemo berdemonstrasi dengan bijaksana sehingga bisa mengurangi dampak yang merugikan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Manokwari Selatan Demo Tuntut Beasiswa yang Tertunda
Di sisi lain, perlu adanya kebijakan yang dapat memenuhi tuntutan para buruh dan memperbaiki keadaan mereka. Harapan kami, aksi demo seperti yang terjadi di Cikarang ini tidak terulang lagi di masa depan.
Semoga adanya komunikasi dan kerja sama dengan baik antara para pendemo dan pihak terkait sehingga masalah dapat diselesaikan secara optimal.