Catatanfakta.com - Dunia kehilangan seorang tokoh penting yang mengabdikan hidupnya untuk perjuangan hak-hak perempuan dan kesehatan mental.
Rosalynn Carter, mantan Ibu Negara Amerika Serikat, telah meninggal dunia pada Minggu (19/11) di rumahnya di Plains, Georgia.
Selain menjadi mantan Ibu Negara, Rosalynn dikenal sebagai pejuang kesehatan mental dan penyayang.
Baca Juga: Kisah Howard Schultz, Pebisnis Asal Amerika yang Mendirikan Starbucks
Meskipun divonis menderita dementia pada Mei lalu dan menjalani perawatan hospis, semangatnya untuk memperjuangkan kesehatan mental tak kunjung padam.
Rosalynn dan suaminya, Presiden Jimmy Carter, dikenal sebagai pasangan yang sempurna dan selalu saling mendukung dalam segala hal.
Sebelum Jimmy divonis kanker otak pada 2015, ia menyebut Rosalynn sebagai pencapaian terbesarnya dalam hidup.
Baca Juga: Jennie Nabilah: Dari Yatim Piatu hingga Meraih Beasiswa Kuliah di Amerika
Rosalynn dan Jimmy dikabarkan bertemu di kampung halaman mereka di Plains, Georgia, dan menikah pada 1946.
Sejak itu, Rosalynn menjadi landasan bagi kebahagiaan hidup Jimmy dan menjadi Ibu Negara pertama yang resmi memiliki kantor dan ikut bekerja di Gedung Putih.
Selama menjabat sebagai Ibu Negara AS pada periode 1977-1981, Rosalynn fokus bergelut dalam isu kesehatan mental dan hak-hak perempuan.
Baca Juga: Berkah Merawat Ibu: Marbot Masjid Meniti Mimpi Kuliah Teknologi di Amerika
Ia memperjuangkan pengesahan Amandemen Persamaan Hak yang mengubah konstitusi untuk melarang diskriminasi hak-hak sipil berdasarkan gender.