Catatanfakta.com pedagang pasar yang mengalami penurunan sebesar 30%. RPP ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan pasar, namun pada sisi lain membuat pendapatan pedagang tergerus.
Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai kesehatan dan kebersihan pasar telah membuat pedagang pasar teriak.
Pasalnya, penerapan RPP kesehatan ini yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan pasar, ternyata berdampak negatif bagi pendapatan pedagang yang menurun drastis hingga 30%.
Baca Juga: 5 Wisata Curug di Bogor yang Masih Asri dan Menawan
Salah satu yang menjadi sorotan dalam RPP kesehatan ini adalah pengaturan mengenai kebersihan lingkungan pasar, penataan dan pembagian kios kepada pedagang, serta peningkatan fasilitas umum di pasar seperti toilet dan tempat sampah.
Dalam upaya implementasi RPP ini, beberapa pedagang merasa diberatkan karena beberapa langkah pengaturan ini mempengaruhi pola jual beli dan trafik pembeli di pasar.
RPP kesehatan ini pada dasarnya ditujukan untuk masyarakat yang akan berbelanja di pasar, agar mereka merasa nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas jual beli dalam lingkungan yang bersih dan sehat.
Baca Juga: Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
Namun, pada praktiknya, sejumlah pedagang justru merasa kesulitan untuk berjualan karena aturan yang terlalu ketat dan penutupan kios terjadi secara mendadak.
Beberapa pedagang mengaku bahwa penurunan pendapatan yang dialami akibat RPP kesehatan ini sangat signifikan, bahkan mencapai 30%.
Mereka merasa aturan yang diberlakukan mengenai penempatan produk, penataan kios, serta kegiatan lain dalam pasar telah mengekang mereka dalam berjualan.
Baca Juga: Tempat Wisata Baru di Cibubur: Seluncuran Pelangi Raksasa Jadi Magnet Pengunjung
Hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk mengevaluasi kembali RPP tersebut, agar tujuan awal untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan pasar dapat tercapai tanpa mengekang pedagang ataupun mengorbankan pendapatan mereka.