informasi

TEORI PARA AHLI MENGENAI SOSIOLOGI KLASIK

Kamis, 16 November 2023 | 16:00 WIB
Ini dia contoh soal PTS Sosiologi kelas 10 semester 1. (Foto: Pixabay/ Lil_foot_)

 

Catatanfakta.com - Teori sosiologi klasik merupakan fondasi bagi ilmu sosiologi yang dikembangkan oleh para tokoh besar pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Berikut ini merupakan ulasan mengenai teori-teori sosiologi klasik yang dikembangkan oleh beberapa ahli terkemuka, seperti Auguste Comte, Émile Durkheim, Max Weber, dan Karl Marx.

1. Auguste Comte (1798-1857): Dikenal sebagai "Bapak Sosiologi" dan pendiri aliran positivisme, Comte meyakini bahwa sosiologi harus didasarkan pada metode ilmiah dan berfokus pada kajian fakta sosial yang objektif.

Ia mengembangkan konsep "hukum tiga tahap" yang menyatakan bahwa masyarakat berkembang melalui tahap teologis, tahap metafisik, dan tahap positif.

Baca Juga: Perspektif Sosiologi: Memahami Masyarakat Melalui Struktural Fungsional, Konflik, dan Simbolik Interaksionisme

2. Émile Durkheim (1858-1917): Sebagai salah satu pendiri sosiologi sebagai disiplin ilmu akademis, Durkheim mengembangkan konsep "fakta sosial" sebagai objek kajian sosiologi. Ia juga menggagas teori mengenai fungsi keagamaan dan perilaku menyimpang dalam masyarakat.

Karyanya yang terkenal, "Le Suicide," merupakan studi empiris pertama yang mengeksplorasi hubungan antara isolasi sosial dan perilaku bunuh diri.

3. Max Weber (1864-1920): Ahli sosiologi Jerman ini terkenal dengan konsep "tindakan sosial" dan perbedaan antara tiga bentuk kekuasaan sah, yaitu otoritas tradisional, otoritas karismatik, dan otoritas legal-rasional.

Ia juga dikenal karena teori "Protestanisme dan Semangat Kapitalisme," yang mengemukakan bahwa etos kerja Protestan mendorong perkembangan kapitalisme di Eropa Barat.

Baca Juga: Menelaah Tiga Perspektif Sosiologi: Struktural Fungsional, Konflik, dan Simbolik Interaksionisme

4. Karl Marx (1818-1883): Seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus politik, Marx berfokus pada hubungan antara ekonomi dan struktur sosial dalam masyarakat.

Ia menciptakan teori materialisme historis, yang menyatakan bahwa sejarah umat manusia dapat dipahami melalui pertentangan kelas dan perubahan kondisi ekonomi.

Konsep konflik kelas, buruh teralienasi, dan kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang eksploitatif merupakan teori Marx yang paling utama.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB