2. Studi kasus: Menghadirkan studi kasus dalam pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan dalam PPKn ke dalam situasi nyata yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kegiatan ekstrakurikuler: Kegiatan seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan berbagai organisasi kemasyarakatan sekolah dapat menjadi wadah untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan dalam kegiatan sehari-hari siswa.
4. Pendidikan karakter: Pendidikan karakter dalam PPKn dapat diintegrasikan dengan materi yang diajarkan di mata pelajaran lain, sehingga membentuk karakter positif siswa secara menyeluruh.
5. Menggali potensi lokal: Mengenali budaya dan potensi lokal serta mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian dan pengembangan potensi tersebut juga merupakan salah satu cara untuk mengimplementasikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, sekolah, guru, orang tua, serta masyarakat sangat diperlukan.
Kerjasama antar semua pihak ini akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menciptakan generasi muda yang memiliki karakter dan wawasan kebangsaan yang utuh, serta mampu berkontribusi secara positif dalam pembangunan negara.