Iran menjadi salah satu negara yang paling vokal menentang aksi brutal Israel di Gaza, sesuai dengan kebijakan luar ngeri Teheran yang anti-Israel.
Iran juga memperingatkan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, akan kemungkinan meluasnya perang dengan Hamas jika Tel Aviv semakin meningkatkan serangan di luar Gaza.
Sementara itu, Israel telah menyerang pos-pos tentara di Lebanon dan Suriah, kedua negara ini memiliki kehadiran Iran yang signifikan.
Perubahan drastis dalam hubungan Iran-Israel menjadi bukti yang jelas sejarah politik yang saling melilit dan kompleks dalam kawasan konflik yang terus berlangsung di Timur Tengah.
Ini juga mencerminkan bagaimana dinamika hubungan internasional dapat berubah secara cepat, terutama ketika penguasa dan kebijakan politik berubah seiring waktu.