Catatanfakta.com - Solo, 23 Oktober 2023 - Suasana panas melanda dunia politik Indonesia hari ini, ketika Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, secara resmi diumumkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
Namun, muncul pertanyaan besar mengenai masa depan Gibran di PDIP, partai yang saat ini mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Gibran, yang masih tercatat sebagai anggota PDIP, telah menjalani komunikasi langsung dengan sejumlah tokoh penting dalam partai tersebut.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka mengatakan: Tetap Tenang Meskipun Tranding Topik Karena Jadi Cawapres Prabowo
Dalam pernyataannya kepada detikJateng pada Senin (23/10/2023), Gibran mengungkapkan, "Saya telah berkomunikasi dengan Mbak Puan pada Jumat malam kemarin."
Selain berbicara dengan Puan Maharani, Gibran juga mengungkapkan pertemuannya dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), Arsjad Rasjid. Semua pertemuan ini menimbulkan spekulasi mengenai masa depan politik Gibran di PDIP.
Di dunia maya, khususnya di media sosial, pembicaraan mengenai Gibran dan PDIP menjadi perbincangan populer. Di Twitter, tagar PDIP telah diikutkan dalam lebih dari 31 ribu cuitan, yang berisi beragam pandangan dari netizen.
Baca Juga: Keputusan Mahkamah Konstitusi Menolak Gugatan Usia Capres 70 Tahun: Gambaran Sidang yang Memanas
Beberapa netizen menyatakan keraguan mereka terhadap tindakan PDIP dalam menghadapi situasi ini.
"Kita terus pantau perkembangannya... Apakah Jokowi dan Gibran akan tetap menjadi anggota PDIP atau akan dipecat dalam waktu dekat.
Mungkin ini hanyalah sandiwara, lelucon, atau strategi politik untuk meraih kemenangan melawan pasangan AMIN," ungkap salah satu netizen.
Di sisi lain, ada yang menantikan tindakan tegas dari PDIP terhadap Gibran, serupa dengan yang dialami oleh politikus Budiman Sujatmiko.
"Saya menanti tindakan PDIP terhadap Gibran, seperti yang diterapkan pada Budiman Sujatmiko... Manuver Gibran sudah beberapa kali tanpa tindakan sanksi," tulis netizen lainnya.