Catatanfakta.com - Batam, 6 Oktober 2023 - , Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, menghadiri dialog yang penuh harapan bersama warga Kampung Tanjung Banun di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat sore, 6 Oktober 2023.
Dalam pertemuan yang penuh semangat ini, Menteri Bahlil memberikan berita baik kepada penduduk mengenai relokasi mereka sebagai bagian dari usaha pembangunan.
Dia menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia telah memberikan perintah langsung untuk memastikan penduduk yang terdampak oleh relokasi ini mendapatkan hak-hak yang adil.
Bahlil Lahadalia menjelaskan beberapa bentuk kompensasi yang akan diberikan kepada penduduk yang bersedia untuk direlokasi. Ini mencakup:
Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada
1. **Perumahan dan Tanah**: Setiap penduduk akan diberikan perumahan dengan harga terjangkau senilai Rp120 juta dan tanah seluas 500 m2.
2. **Penggantian Tanaman, Kandang Ikan, dan Perahu**: Menteri Bahlil juga berjanji untuk mengganti tanaman, kandang ikan, dan perahu milik penduduk yang terkena dampak relokasi.
3. **Ganti Rugi untuk Lahan Perkebunan**: Bagi penduduk yang memiliki lahan perkebunan dengan luas lebih dari 5.000 m2 hingga satu hektar, mereka akan menerima ganti rugi uang tunai sebesar Rp30 juta. Sedangkan, lahan dengan luas lebih dari satu hektar akan diganti dengan Rp50 juta.
Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok di NTT: Ancaman Letusan Vulkanik Kembali Muncul!
Selain itu, Menteri Bahlil juga akan melakukan perhitungan yang adil terkait aset-aset yang dimiliki oleh penduduk untuk memastikan mereka tidak mengalami kerugian besar akibat relokasi ini.
Pada tahap pertama relokasi, sebanyak 70 persen penduduk dari Kampung Tua Pasir Panjang telah menyatakan kesiapannya untuk direlokasi, menunjukkan dukungan yang signifikan dari masyarakat terhadap upaya ini.
Menteri Bahlil juga menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana dengan menemui penduduk yang masih menolak relokasi ini setelah dialog berlangsung.
Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok, Ancaman Letusan Eksplosif Masih Terjadi di NTT!
Meskipun terdapat perbedaan pendapat, tidak ada kerusuhan yang terjadi selama pertemuan ini, dan Menteri Bahlil pergi dengan semangat tinggi untuk melanjutkan misinya.