Catatanfakta.com- *Jakarta, 27 September 2023* - Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),
Itok Parikesit, mengungkapkan berbagai tantangan yang sedang dihadapi dalam pengembangan wisata gunung di Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam Indonesia Mountain Tourism Conference yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 27 September 2023.
Baca Juga: Menuju Generasi Emas Indonesia: Membentuk Masa Depan Melalui Pendidikan Pancasila
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah masalah polusi udara.
Saat ini, isu polusi sedang menjadi perbincangan hangat di berbagai wilayah, bahkan sampai di Jakarta, jarak pandang terbatas hanya dalam radius empat meter.
Polusi udara ini tidak hanya mengganggu kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak negatif pada daya tarik wisata gunung.
Selain polusi, tantangan lain yang perlu diatasi termasuk dampak perubahan iklim, dampak sosial dan budaya, serta aspek ekonomi.
Perubahan iklim dapat mengganggu ekosistem gunung dan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Membentuk Generasi Emas Indonesia Melalui Pendidikan Pancasila!
Sementara itu, dampak sosial dan budaya berkaitan dengan interaksi antara wisatawan dan komunitas lokal,
sementara aspek ekonomi melibatkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengembangan pariwisata.
Dalam menghadapi isu lingkungan di sektor pariwisata, Kemenparekraf bekerja sama dengan mitra-mitra untuk meluncurkan kampanye "Kita Mulai Sekarang."
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah plastik serta jejak karbon.