informasi

Ketegangan di Pulau Rempang: TNI Antisipasi Konflik Tanah

Rabu, 13 September 2023 | 08:40 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) memberi keterangan kepada wartawan selepas acara bimbingan teknis terkait dengan netralitas TNI dalam Pemilu 2024 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa (12/9/2023).(Antara/Genta Tenri Mawangi)

Catatanfakta.com - Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghindari keterlibatan prajurit TNI dalam sengketa tanah yang sedang berkecamuk di Pulau Rempang.

Dalam upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut, TNI telah menerjunkan tim polisi militer.

Pernyataan ini disampaikan oleh Laksamana Yudo Margono saat ditemui oleh wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, pada Selasa, 13 September 2023.

Baca Juga: Prinsip-prinsip Manajemen: Fondasi Kesuksesan dalam Pendidikan

Dalam wawancara tersebut, Laksamana Yudo mengingatkan agar prajurit TNI tidak terlibat dalam konflik tersebut, apalagi sebagai provokator atau pemilik lahan yang tidak sah di wilayah tersebut.

"Laksamana Yudo menyatakan bahwa penting bagi kami untuk mencegah keterlibatan prajurit TNI dalam masalah ini, dan kami memberikan imbauan kepada mereka."

Laksamana Yudo juga menyebutkan bahwa Komandan Pusat Polisi Militer TNI, Marsekal Muda Agung Handoko, telah mengirimkan tim gabungan untuk Satuan Tugas POM TNI ke Pulau Rempang.

Baca Juga: Prinsip-Prinsip Manajemen yang Mendukung Kesuksesan Organisasi

Tindakan ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk menjaga ketertiban dan menghindari potensi konflik yang bisa melibatkan prajurit TNI.

Terkait situasi keamanan di Pulau Rempang, Panglima TNI menegaskan bahwa prajurit TNI hanya akan membantu tugas kepolisian.

Ini artinya, TNI berperan sebagai pendukung dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Baca Juga: Langkah Serius Pemerintah: Solusi Baru untuk Krisis Guru di Papua

Konflik di Pulau Rempang bermula ketika masyarakat setempat bentrok dengan polisi pada Kamis, 7 September 2023.

Mereka menolak pengukuran lahan yang dilakukan oleh Badan Pengusahaan Batam dalam rangka pembangunan Rempang Eco-City.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB