Dia juga menyatakan bahwa warga di 16 kampung menolak relokasi karena mereka telah tinggal di sana sejak tahun 1834.
Baca Juga: Berkah Merawat Ibu: Marbot Masjid Meniti Mimpi Kuliah Teknologi di Amerika
Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menyerukan pentingnya komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat setempat dalam penanganan proyek strategis nasional.
Upaya untuk mencapai kesepakatan yang adil dan pemahaman bersama akan menjadi kunci dalam menyelesaikan konflik semacam ini di masa depan.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi, sehingga konflik serupa dapat dihindari.
Semua pihak berharap agar dialog dan negosiasi dapat menjadi jalan untuk mencapai solusi yang adil dan meredakan ketegangan di Pulau Rempang, Batam.