Catatanfakta.com - Dalam agama Islam, tanggung jawab bukanlah sekadar konsep, melainkan bagian tak terpisahkan dari ajaran yang disebut mas'uliyyah.
Mas'uliyyah adalah pijakan utama dalam Islam yang menggariskan bahwa manusia wajib bertanggung jawab atas tindakan dan perilakunya.
Mengapa tanggung jawab memegang peranan kunci dalam Islam? Alasannya cukup jelas – tanggung jawab adalah salah satu tanda karakter utama manusia beradab.
Baca Juga: OIC-CA 2023: Menguak Pesan Kebhinekaan Budaya Islam di Indonesia
Manusia beradab, dalam pandangan Islam, adalah individu yang bertindak dengan penuh kesadaran, memahami implikasi dari tindakannya, dan berani menghadapinya.
Sebagai makhluk yang dianugerahi akal oleh Allah SWT, manusia harus bertindak secara bijaksana dan bertanggung jawab atas semua tindakannya.
Tanggung jawab dalam Islam mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari tindakan pribadi hingga tindakan sosial.
Baca Juga: Langkah Strategis Redam Potensi Konflik Sosial Keagamaan
Dalam kehidupan pribadi, tanggung jawab mengajarkan kita untuk mempertanggungjawabkan setiap tindakan kita.
Ini berarti kita harus sadar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain di sekitar kita.
Sebagai contoh, saat seseorang mengemudi dengan kecepatan yang melanggar aturan, dia harus siap bertanggung jawab atas potensi bahaya yang dapat timbul.
Baca Juga: TANGGUNG JAWAB, HAK, PERAN DAN STATUS MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DIMUKA BUMI
Prinsip ini tak hanya berlaku di kehidupan pribadi, tetapi juga dalam interaksi sosial.
Dalam kehidupan sosial, tanggung jawab mengajarkan kita untuk bertanggung jawab atas hubungan sosial kita dengan sesama manusia.