Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Indonesia: Tantangan dan Harapan di Hari Anak Nasiona

Catatanfakta.com - Anak Indonesia, yang merupakan sepertiga dari total penduduk negara ini, menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan hak dan perlindungan mereka.

Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mengatasi masalah tersebut. Kementerian ini berupaya meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan anak, mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengurangi pekerja anak, dan mencegah perkawinan anak.

Kementerian PPPA telah meluncurkan berbagai program dan inisiatif dalam menangani tantangan dan harapan terhadap anak Indonesia.

Baca Juga: APRESIASI RIDWAN KAMIL KEPADA ANAK-ANAK YANG PATUNGAN BELIKAN SEPATU TEMANNYA YANG RUSAK

Beberapa di antaranya adalah pembentukan Forum Anak, Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPKRA), Layanan Sahabat Perempuan dan Anak 129 (SAPA129), serta berbagai layanan dan unit pelaksana teknis daerah yang fokus pada perlindungan perempuan dan anak.

Dalam menyambut Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 yang jatuh pada 23 Juli, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, mengajak semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan komitmen mereka dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Peringatan ini merupakan momentum penting untuk membangkitkan kesadaran dan partisipasi semua elemen masyarakat dalam memastikan pemenuhan hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi sesuai dengan martabat kemanusiaan, serta dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi.

Baca Juga: Kemenkes Angkat Bicara Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak.

Hari Anak Nasional tahun 2023 mengangkat tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan tagline #BeraniKarenaPeduli. Harapannya, anak-anak Indonesia dapat menjadi agen perubahan dengan berani menyuarakan hak-hak mereka.

Kementerian PPPA juga menyoroti lima isu besar yang menjadi sub-tema peringatan HAN tahun ini, yaitu penggunaan media sosial yang cerdas, kepemimpinan anak dalam berbicara, pengasuhan yang layak, lingkungan yang aman bagi anak, serta penghentian kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak.

Peringatan HAN tahun ini akan diselenggarakan secara hybrid dengan berbagai aktivitas langsung di masyarakat, dengan harapan dapat mencakup lebih banyak anak, termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) di seluruh Indonesia.

Baca Juga: ULANG TAHUN TANPA KEHADIRAN ANAK RIZKI 2R DI CIBIR NETIZEN

Menteri PPPA mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 kepada semua anak di Indonesia. Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun semangat baru dalam pemenuhan dan perlindungan anak di seluruh negeri, demi mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045.