Catatanfakta.com - BMKG Pusat menampung mahasiswa Program Penelitian Agribisnis Hortikultura Institut Teknologi Pengembangan Pertanian Bogor.
Kunjungan tersebut diikuti oleh 35 mahasiswa dan 3 dosen. Rangkaian acara diawali dengan pengenalan alat pemantau cuaca yang berada di stasiun cuaca Kelas III Kemayoran (Taman Alat), dengan Ulfa sebagai prakirawan cuaca.
“Taman alat ini berisi alat-alat pengamatan cuaca yang digunakan BMKG sehari-hari. Data pengamatan akan dicatat petugas pada waktu-waktu tertentu sesuai jadwal,” jelas Urfa.
Baca Juga: LAWAN KANKER DENGAN MINDSET SENANG HATI, BERHASIL DITERAPKAN KOMAR
Berangkat dari Taman Alat, tim diarahkan ke ruang Climate Early Warning System (CEWS). Di ruangan ini, mahasiswa akan dididik tentang iklim dan cuaca serta bagaimana BMKG menganalisisnya.
Ketika diskusi mulai terfokus pada pertanian dan pertanian, antusiasme para mahasiswa sangat terlihat. Hary menjelaskan secara rinci peran BMKG di sektor pertanian.
“Hubungan antara BMKG dengan pertanian adalah untuk menentukan pola tanah, namun tidak hanya itu, pertanian harus menggunakan informasi suhu dan kelembaban tanah dari BMKG untuk memprediksi OPT (gangguan tanaman),” kata Hary.
Baca Juga: Pelantikan HIPMI, Tak Ada Niat Jokowi Kembali Absen Capres Namun Mereka Memang Capres
Jika tidak mendapat informasi dari BMKG, Hary menambahkan, pertanian tidak akan bisa memprediksi OPT.
Selain itu, informasi iklim memiliki pengaruh yang kuat terhadap keputusan petani tentang kapan harus menanam dan memanen.
Di akhir diskusi, Hary mengimbau para mahasiswa untuk tetap mengikuti semua saluran BMKG yang tersedia untuk informasi cuaca dan iklim.
Baca Juga: Thariq Menangis Mengenang Hubunganya dengan Fuji
Di media sosial, mobile apps dan website resmi BMKG. Dia juga menyarankan agar tidak mempercayai atau bahkan menyebarkan informasi yang tidak dapat menjelaskan kebenarannya. (*)
Artikel Terkait
Brooke's Point membuat barikade vs penambangan
Thariq Menangis Mengenang Hubunganya dengan Fuji
Pelantikan HIPMI, Tak Ada Niat Jokowi Kembali Absen Capres Namun Mereka Memang Capres
LAWAN KANKER DENGAN MINDSET SENANG HATI, BERHASIL DITERAPKAN KOMAR