Polemik KNPI Kabupaten Bogor Memanas, Ketua DPRD Tegaskan Sikap Resmi

catatanfakta.com – Polemik internal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor kembali mencuat ke ruang publik. Nama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, terseret setelah beredarnya sebuah flyer yang menampilkan dirinya seolah memberikan ucapan selamat kepada KNPI versi Farixani.

Flyer tersebut memicu kebingungan di tengah masyarakat dan pemerintah daerah. Pasalnya, selama ini yang dikenal dan diakui secara resmi hanyalah DPD KNPI Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan Wahyudi Chaniago.

Menanggapi hal itu, Sastra Winara dengan tegas membantah keterlibatannya. Ia mengaku tidak pernah mengetahui, apalagi menyetujui, penggunaan foto dan namanya dalam materi publikasi KNPI versi Farixani.

Baca Juga: Adi Sanjaya Siap Maju Jadi Ketua KNPI Kecamatan Kemang: Panggilan Pengabdian untuk Pemuda

“Saya tidak tahu siapa yang membuat flyer seolah saya memberi ucapan kepada KNPI versi F. Padahal saya pribadi tidak tahu menahu,” ujar Sastra Winara kepada awak media.

Politisi Partai Gerindra tersebut menegaskan, sejak awal dirinya hanya mengenal satu KNPI Kabupaten Bogor yang sah. Ia memastikan tidak pernah berhubungan dengan kepengurusan KNPI selain yang dipimpin oleh Wahyudi Chaniago.

“Yang saya tahu KNPI ya yang dipimpin oleh saudara Wahyudi Chaniago. Saya tidak mengenal KNPI lain selain KNPI yang dipimpin Wahyudi,” tegasnya.

Baca Juga: Momen Hangat Halal Bihalal: KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor Gelar Mancing Bareng Bersama Bupati Rudy Susmanto

Lebih jauh, Sastra menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung peran pemuda melalui KNPI yang diakui secara resmi. Ia menilai kolaborasi antara pemuda dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam mendorong kemajuan Kabupaten Bogor.

“Tentunya saya berkomitmen terus mendukung KNPI di bawah komando Wahyudi. Ini bagian dari upaya kita memajukan pemuda agar berperan dan berkolaborasi aktif dalam membangun Kabupaten Bogor kita tercinta,” ungkapnya.

Pernyataan tegas Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini sekaligus menjadi sinyal peringatan adanya dugaan upaya pencatutan nama pejabat publik untuk kepentingan tertentu. Kondisi tersebut dinilai berpotensi memecah soliditas pemuda dan mengganggu harmoni antara elemen kepemudaan dan pemerintahan daerah.

Baca Juga: Rudi Susmanto Hadir di HUT KNPI ke-51, Bikin Semangat Para Pemuda Bergelora!

Situasi ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak agar tetap menjaga persatuan, tidak mudah terprovokasi, serta menghormati struktur organisasi yang sah demi stabilitas dan kemajuan Kabupaten Bogor.